Tiga Jam Bersama Kajari Kebumen: Layanan Penuh Ketulusan dari Endi Sulistiyo

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana bersama Kepala Kejaksaan Negeri Kebumen, Endi Sulistiyo. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Kebumen – Malam itu, Rabu (18/6/2025), kota Kebumen terasa lebih hangat. Bukan karena suhu udara, tetapi karena kehangatan pertemuan dua sosok yang baru saja saling mengenal, namun langsung menjalin keakraban layaknya sahabat lama. Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional, Dr Aqua Dwipayana, menutup kunjungannya selama tiga hari di Jawa Tengah dengan sebuah pertemuan yang membekas — bersama Kepala Kejaksaan Negeri Kebumen, Endi Sulistiyo.

Pertemuan mereka dimulai di kantor Kejari Kebumen. Di sana, Endi, seorang jaksa yang dikenal rendah hati, menyambut tamunya dengan senyum tulus dan tangan terbuka. Tidak lama kemudian, ia mengajak Dr Aqua untuk menikmati santap malam di Resto Momong yang terletak di Jl. H. M. Sarbini No. 142B.

Restoran itu sederhana, namun hangat. Di antara hidangan lokal yang terhidang, obrolan mengalir tanpa jeda. Mereka bertukar cerita — tentang kehidupan, pengalaman, hingga rasa syukur yang mendalam atas segala pencapaian dan perjalanan masing-masing. “Pak Endi seperti sahabat lama yang baru saya temui hari ini,” ujar Dr Aqua dengan mata berbinar.

Tak hanya menjamu makan malam, Endi juga memastikan tamunya tiba di stasiun dengan selamat. Bersama ajudannya, Aziz Setyo Nugroho, dan sang sopir, Viaresmianto, ia mengantar Dr Aqua hingga ke Stasiun Kebumen.

Selama sekitar tiga jam kebersamaan itu, satu hal yang sangat dirasakan Dr Aqua adalah: pelayanan yang tulus. Bukan karena jabatan, bukan karena formalitas — tapi karena budaya memuliakan tamu yang begitu kuat melekat dalam diri Endi, pria kelahiran Gunung Kidul yang kini mengemban amanah sebagai Kajari di kota bersahaja ini.

“Terima kasih banyak, Pak Endi, untuk semua kebaikannya. Insya Allah, saya akan kembali bersilaturahmi ke sini,” ujar Dr Aqua sambil menjabat erat tangan tuan rumahnya.

Sebuah pertemuan singkat, namun penuh makna. Dalam senyapnya malam Kebumen, dua jiwa berpisah dengan doa dan kesan yang tak akan mudah dilupakan.

Editor: Agung