
J5NEWSROOM.COM, Seorang wartawan asal China, Lu Yuguang dari stasiun Phoenix TV, dilaporkan mengalami luka di bagian kepala akibat serangan drone Ukraina yang menghantam wilayah Kursk, Rusia, pada Kamis sore, 26 Juni 2025. Insiden terjadi saat Lu tengah melakukan peliputan di Desa Korenevo, yang merupakan salah satu titik pertempuran antara pasukan Rusia dan Ukraina.
Lu telah dievakuasi ke rumah sakit setempat untuk menjalani perawatan. Dalam siaran televisi pemerintah Rusia keesokan harinya, ia tampak mengenakan perban di kepala dan menyatakan bahwa militer Ukraina dengan sengaja menargetkan kelompok jurnalis. Ia meminta Ukraina bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengonfirmasi bahwa Lu saat itu berada di lokasi bersama tim medianya untuk meliput situasi di lapangan. Hingga berita ini diturunkan, Kementerian Luar Negeri China belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Selama ini, China menyatakan diri sebagai pihak netral dalam konflik Rusia-Ukraina yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.
Editor: Agung

