
J5NEWSROOM.COM, TNI Angkatan Laut menambah kekuatan pencarian dan evakuasi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali dengan mengerahkan dua kapal perang tambahan. KRI Teluk Ende (TLE)-517 dan KRI Tongkol (TKL)-813 diturunkan untuk memperluas sektor pencarian di laut.
Deputi Pencarian, Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksda TNI (Purn) Ribut Eko Suyatno mengatakan penambahan kekuatan laut juga termasuk pesawat CN-235 serta unsur dari Lanal Banyuwangi dan Lanal Denpasar. Sementara itu, Danguspurla Koarmada II, Laksma Endra Hartono menegaskan seluruh unsur TNI AL dikoordinasikan bersama Basarnas.
Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso selaku On-Scene Coordinator menyampaikan bahwa fokus pencarian akan diarahkan ke wilayah selatan, lokasi temuan korban terbanyak. KRI Teluk Ende akan dikerahkan ke sisi selatan bagian timur Pulau Bali.
Selain TNI AL, pencarian juga melibatkan unsur Basarnas, KPLP, dan Polairud, termasuk kapal KN, RHIB, dan helikopter.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam, 2 Juli 2025, saat berlayar dari Ketapang ke Gilimanuk. Kapal mengalami kebocoran di ruang mesin dan hanyut ke arah selatan sekitar pukul 23.16 WIB.
Kapal mengangkut 65 orang yang terdiri dari 53 penumpang, 12 kru kapal, serta 22 kendaraan. Hingga kini, 31 orang telah ditemukan selamat, 6 meninggal dunia, dan sisanya masih dalam pencarian.
Editor: Agung

