
J5NEWSROOM.COM, Jakarta – PT Food Station Tjipinang Jaya, BUMD milik DKI Jakarta, tengah disorot usai terseret dalam dugaan praktik pengoplosan beras. Menanggapi isu ini, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, meminta agar Pemprov DKI membuka saluran pengaduan publik dan segera melakukan audit internal serta eksternal secara terbuka untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi.
Menurut Rio, keterlibatan publik dalam pengawasan sangat penting, sementara audit independen akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan BUMD. Ia juga menegaskan bahwa Komisi B siap memanggil pihak manajemen Food Station setelah hasil audit tersedia untuk meminta klarifikasi secara langsung.
Dalam perkembangan lainnya, Satgas Pangan Polri kini tengah memeriksa empat perusahaan terkait laporan dugaan pengoplosan beras oleh Kementerian Pertanian. Selain Food Station, tiga perusahaan lain yang ikut diperiksa yaitu Wilmar Group, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group).
Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Hasudungan Sidabalok, memastikan bahwa jika terbukti ada pengoplosan, maka beras dari Food Station akan ditarik dari peredaran. Pihaknya saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel beras dari gudang perusahaan tersebut.
Editor: Agung

