Hamas Tegas Tolak Desakan Liga Arab, Tak Akan Letakkan Senjata Sebelum Palestina Merdeka

Tentara Hamas. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Hamas menegaskan bahwa mereka tidak akan melucuti senjata sebelum berdirinya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat penuh, dengan Yerusalem sebagai ibu kota. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap desakan beberapa anggota Liga Arab dan tuntutan Israel dalam proses perundingan gencatan senjata di Gaza.

Menurut Hamas, senjata adalah bagian dari hak perlawanan yang sah dan tidak akan dilepas hingga tercapainya kemerdekaan Palestina. Pernyataan itu sekaligus membantah klaim utusan Timur Tengah Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, yang menyebut Hamas bersedia melucuti senjata.

Israel tetap menuntut pelucutan senjata Hamas sebagai syarat utama dalam setiap kesepakatan damai. Namun, pembicaraan tak langsung antara kedua pihak mengalami kebuntuan sejak pekan lalu, termasuk terkait pembebasan para sandera.

Sementara itu, tekanan terhadap Hamas meningkat setelah Prancis dan Kanada menyatakan akan mengakui negara Palestina, dan Inggris menyusul pada September bila Israel tak memenuhi sejumlah syarat. Beberapa negara Arab pun turut meminta Hamas menyerahkan kontrol atas Gaza.

Militer Israel, melalui Letjen Eyal Zamir, memperingatkan bahwa serangan di Gaza akan terus berlanjut jika pembebasan sandera gagal dicapai. Di sisi lain, Steve Witkoff menekankan pentingnya mengutamakan pemulangan sandera dan penyelesaian konflik daripada sekadar kesepakatan terbatas.

Kondisi kemanusiaan di Gaza terus memburuk, dengan lebih dari 60.000 orang dilaporkan tewas sejak perang dimulai. Selain itu, lebih dari 1.300 warga Palestina meninggal saat berusaha mencari makanan sejak akhir Mei. Meski Israel membantah membatasi bantuan, mereka menyalahkan Hamas atas kekacauan di titik distribusi bantuan.

Editor: Agung