
J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kedaulatan pangan merupakan pilar utama dalam menjaga kemerdekaan dan ketahanan nasional. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu 6 Agustus 2025, ia menyatakan keyakinannya bahwa bangsa Indonesia akan aman jika mampu mengamankan pasokan pangan dalam negeri. Menurutnya, sejarah membuktikan bahwa tidak ada negara yang benar-benar merdeka tanpa kemampuan memproduksi pangannya sendiri, dan ketergantungan pada impor hanya akan membuka peluang intervensi asing.
Presiden menyebut gangguan terhadap bangsa sering kali bermula dari sektor pangan, sehingga produksi dalam negeri harus dianggap strategis. Ia juga mengapresiasi keberhasilan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan, termasuk transisi pemerintahan yang lancar dari Presiden Joko Widodo serta kerja sama lintas sektor, mulai dari kementerian hingga aparat keamanan. Presiden menekankan pentingnya menghadapi pihak-pihak yang hanya mengejar keuntungan pribadi tanpa peduli pada kesejahteraan rakyat.
Ia menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan rakyat terus dimiskinkan demi kepentingan segelintir elit. Menurutnya, seluruh jajaran kabinet harus realistis dan tidak bisa dibohongi oleh aktor ekonomi yang menyimpang. Menutup pengantarnya, Presiden menyampaikan bahwa arah kebijakan pangan saat ini berada di jalur yang tepat, ditandai dengan cadangan pangan pemerintah terbesar sepanjang sejarah dan nilai tukar petani yang terus meningkat.
Editor: Agung

