
J5NEWSROOM.COM, Batam – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengumumkan bahwa kapal penumpang andalannya di Batam, KM Kelud, akan menjalani docking tahunan pada 11 September hingga 1 Oktober 2025. Selama periode tersebut, operasional kapal dihentikan sementara tanpa ada kapal pengganti.
Kepala Pelni Batam, Edwin menyampaikan informasi ini kepada masyarakat, khususnya para pengguna jasa KM Kelud yang kerap mengandalkan kapal tersebut untuk perjalanan dari dan menuju Batam.
“Selama KM Kelud menjalani docking tidak ada kapal pengganti. Kami mohon masyarakat pengguna KM Kelud yang merencanakan keberangkatan agar menyesuaikan dengan jadwal yang ada,” ujar Edwin melalui pesan singkat, Selasa (19/8/2205).
Edwin menjelaskan, KM Kelud merupakan kapal penumpang terbesar yang melayani rute reguler Batam-Medan-Belawan-Jakarta, dengan kapasitas ribuan penumpang setiap kali berlayar. Docking tahunan dilakukan untuk perawatan dan memastikan keselamatan pelayaran tetap terjaga.
Selama perawatan berlangsung, calon penumpang diimbau mencari alternatif moda transportasi lain, baik jalur laut menggunakan kapal non-Pelni maupun jalur udara. Pelni menekankan bahwa docking tahunan ini wajib dilakukan sesuai regulasi keselamatan pelayaran internasional.
Meski kerap dianggap mengganggu aktivitas perjalanan masyarakat, docking tahunan menjadi keharusan untuk menjaga kualitas dan keamanan operasional kapal. Dalam beberapa tahun terakhir, KM Kelud tercatat sebagai kapal yang memiliki tingkat keterisian cukup tinggi, terutama pada momen liburan panjang dan hari besar keagamaan.
Dengan adanya pemberitahuan sejak dini, Pelni berharap calon penumpang bisa menyesuaikan rencana perjalanan mereka. “Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian dan pengertian masyarakat. Docking ini demi keselamatan bersama,” tambah manajemen Pelni.
Sebagai informasi, setelah proses docking selesai, KM Kelud akan kembali beroperasi normal dengan jadwal pelayaran reguler. Perusahaan juga berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan, baik dari sisi keselamatan, kenyamanan, maupun ketepatan waktu pelayaran.
Editor: Agung

