
J5NEWSROOM.COM, Pemerintah Israel mengumumkan bahwa Abu Obaida—nama samaran Hudhayfa al-Kahlout, juru bicara sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam—tewas dalam serangan udara yang dilakukan di kawasan Rimal, Kota Gaza. Kabarnya, serangan tersebut menarget apartemen tempat ia berlindung dan dilancarkan atas arahan intelijen IDF serta badan keamanan dalam negeri Shin Bet.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan keyakinannya bahwa serangan tersebut berhasil, sementara Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyebutnya sebagai eksekusi sempurna terhadap tokoh sentral propaganda Hamas. Namun, hingga kini Hamas belum memberikan konfirmasi resmi atas kabar kematiannya.
Abu Obaida dikenal sebagai simbol kebangkitan Hamas pasca perang tahun 2007, sering muncul dengan sorban merah khas yang menutupi wajahnya. Sejak konflik Gaza 2025 meledak, ia menjadi figur utama dalam penyampaian pesan ke publik dan kerap tampil melalui saluran media internasional.
Insiden ini menjadi pukulan signifikan terhadap struktur komunikasi Hamas, karena Abu Obaida berperan sebagai suara utama mereka selama hampir dua dekade. Kehilangannya diperkirakan akan berdampak besar terhadap moral kader Hamas sekaligus memengaruhi pengaruh mereka di dunia Arab.
Editor: Agung

