BNI Perkuat Program Penurunan Stunting di NTT dan Banten

BNI berupaya ikut menyukseskan program pemerintah dalam rangka menurunkan stunting. (Foto: Dokumentasi BNI)

J5NEWSROOM.COM, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk memperkuat komitmennya terhadap penanggulangan stunting melalui serangkaian intervensi gizi dan kesehatan di dua wilayah prioritas: Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, dan Provinsi Banten. Langkah ini mendukung target keberlanjutan global (SDGs), khususnya poin kedua: Zero Hunger.

Menurut Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, penanganan stunting masuk dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL) untuk membentuk generasi masa depan yang sehat dan unggul. Ia menyebut bahwa dukungan terhadap stunting adalah bagian dari kontribusi nyata perusahaan dalam proses pembangunan manusia Indonesia.

Di Nagekeo, NTT, fokus program mencakup penguatan kapasitas kader Dapur Sehat (DASHAT), pemberian makanan tambahan kepada 50 anak stunting dan 25 ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis selama 90 hari, serta pembentukan Kebun Gizi yang ditanami sayuran di desa prioritas seperti Jawapogo dan Mauponggo.

Sementara itu, di Banten, BNI menerapkan pendekatan lebih komprehensif: menyediakan makanan bergizi kepada 200 penerima manfaat selama enam bulan, serta mendukung pembangunan fasilitas sanitasi dan renovasi rumah tidak layak huni. Semua ini dilaksanakan bekerja sama dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).

Melalui tindakan nyata dan sinergi lintas sektor, BNI berharap bisa mempercepat terwujudnya Indonesia bebas stunting. Dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya diyakini akan memperkuat hasil program secara berkelanjutan dan memberikan manfaat signifikan bagi kualitas generasi penerus bangsa.

Editor: Agung