
J5NEWSROOM.COM, Laporan terbaru menyebut bahwa sebuah database militer Israel bocor dan mengungkap bahwa lebih dari 18.000 anak-anak tewas dalam konflik di Gaza. Informasi ini diungkap oleh Senator Amerika Serikat, Bernie Sanders, dalam sebuah posting resmi Senat pada 17 September 2025.
Sanders menyebut bahwa dari populasi sekitar 2,2 juta warga Palestina di Gaza, kira-kira 65.000 orang telah dibunuh dan 164.000 orang lainnya terluka akibat konflik yang terus berlangsung. Ia menyatakan bahwa sekitar 83 persen dari korban jiwa adalah warga sipil, dan di antaranya lebih dari 18.000 anak-anak.
Selain itu, Sanders mengungkap bahwa kebijakan keamanan Israel termasuk pembatasan bantuan kemanusiaan menjadi faktor besar yang memperparah kondisi warga sipil. Menurutnya, Israel telah secara signifikan membatasi akses pasokan seperti makanan, air bersih, bahan bakar, dan obat-obatan ke Gaza.
Laporan juga menyebut adanya blokade total oleh Israel selama 11 minggu yang memperburuk kondisi penduduk, seperti kelaparan yang menyebar. Lebih dari 400 orang, termasuk banyak anak-anak, dilaporkan meninggal karena kelaparan, sementara ribuan jenazah dianggap terkubur di bawah reruntuhan akibat agresi udara dan tembakan.
Senator Sanders mendesak komunitas internasional untuk mengambil tindakan hukum dan kemanusiaan atas temuan bocornya database tersebut. Ia juga menyerukan agar aliran bantuan kemanusiaan segera dipercepat dan hambatan logistik yang ditimbulkan oleh pembatasan Israel dihentikan agar krisis yang dialami oleh anak-anak dan warga sipil Gaza bisa tertangani.
Editor: Agung

