
J5NEWSROOM.COM, Pemerintah Amerika Serikat meminta agar ratusan pekerja asal Korea Selatan yang ditangkap oleh pihak imigrasi dapat segera dibebaskan dan kembali bekerja. Kehadiran mereka dinilai sangat penting, bahkan tak ada yang bisa menggantikan peran para pekerja tersebut di proyek pembangunan pabrik baterai milik Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution (LGES) di Georgia.
Penangkapan dilakukan dalam razia gabungan saat para pekerja tengah berada di lokasi konstruksi. Mereka sempat ditahan selama sepekan sebelum akhirnya dipulangkan ke Korea Selatan pada 4 September lalu. Presiden dan CEO Otoritas Pembangunan Ekonomi Savannah, Trip Tollison, mengungkapkan adanya pembicaraan untuk memulangkan kembali pekerja Korsel itu, meski detail mengenai pihak-pihak yang terlibat belum diungkapkan.
Tollison menekankan bahwa keberadaan tenaga kerja asal Korea Selatan sangat penting, karena mereka memiliki keterampilan khusus dalam memasang peralatan canggih untuk produksi baterai. Menurutnya, hanya para pekerja tersebut yang dapat mengajarkan cara penggunaan teknologi eksklusif itu kepada tenaga kerja lokal. Ia pun mengaku terkejut dengan skala operasi penggerebekan yang dilakukan tanpa sepengetahuannya.
Senada, Manajer Urusan Eksternal dan Hubungan Pemerintah Otoritas Pembangunan Ekonomi Savannah, Philip Lienert, menegaskan bahwa para pekerja LGES memiliki peran vital dalam fase konstruksi. Mereka disebut sebagai tenaga profesional dengan keahlian khusus dalam pemasangan peralatan dan pelatihan personel, sehingga tidak bisa digantikan oleh pihak lain.
Sementara itu, Presiden dan CEO Hyundai Motor, Jose Munoz, memperkirakan insiden ini akan menyebabkan keterlambatan pasokan barang. Ia menyebut hambatan tersebut bisa menunda proses hingga dua sampai tiga bulan, karena sulit mencari pengganti pekerja dengan keterampilan serupa, terutama di wilayah Amerika Serikat.
Editor: Agung

