
J5NEWSROOM.COM, Seorang santri dari salah satu pesantren di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, meninggal dunia setelah diduga terinfeksi cacar monyet (Mpox). Korban adalah satu dari empat santri yang dicurigai terpapar penyakit tersebut dan sebelumnya menjalani perawatan intensif di rumah sakit Meranti.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Meranti, Ade Suhartian, menyebut bahwa korban menunjukkan gejala seperti ruam kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening yang mirip dengan ciri-ciri cacar monyet. Namun pemeriksaan laboratorium di Pekanbaru masih diperlukan untuk memastikan diagnosis.
Dapat diketahui bahwa satu pasien lainnya masih dirawat, sementara dua santri lainnya telah dipulangkan. Pemerintah daerah telah melakukan penyelidikan epidemiologi dan pelacakan kontak sejak Kamis, guna memantau potensi penyebaran lebih lanjut dan mengantisipasi munculnya kasus tambahan.
Bupati Kepulauan Meranti menghimbau agar fasilitas kesehatan di daerah segera dirujuk ke kota dengan fasilitas lebih memadai jika diperlukan. Apabila peralatan lokal tidak mampu menangani kasus dengan gejala berat, rujukan ke rumah sakit di Pekanbaru menjadi opsi agar pasien mendapatkan perawatan yang optimal.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan petugas kesehatan. Warga dianjurkan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala seperti demam, ruam kulit, atau pembengkakan kelenjar getah bening agar kemungkinan penularan dapat dikendalikan.
Editor: Agung

