China Batasi Konten Negatif: Dari Ekonomi Lesu hingga Gosip Selebriti

Aplikasi media sosial China (Foto: Andy Wong/AP)

J5NEWSROOM.COM, Regulator internet di China mengumumkan kebijakan baru yang membatasi penyebaran konten daring yang dianggap memicu permusuhan, kekerasan, dan sentimen negatif di masyarakat. Konten-konten seperti komentar pesimistis tentang pertumbuhan ekonomi, rumor ekonomi, gosip selebriti, serta teori konspirasi sedang diawasi ketat.

Administrasi Siber China menyebut bahwa akan dilakukan inspeksi selama dua bulan ke depan terhadap topik-populer, sistem rekomendasi konten, hingga kolom komentar di media sosial. Platform seperti Weibo, Xiaohongshu, dan Kuaishou sudah masuk sorotan karena diduga melanggar aturan konten yang ditetapkan.

Konten yang menyuarakan pesimisme ekstrem seperti “kerja keras tak ada artinya”, “belajar sia-sia”, dan overclaim terhadap kasus-kasus negatif terisolasi kini dianggap berpotensi memicu efek domino ke publik. Regulator juga memperingatkan untuk tidak memperluas kasus negatif hingga menjadi keyakinan umum yang merusak moral dan motivasi masyarakat.

Selain ekonomi dan gosip selebriti, konten provokatif antar-penggemar, rumor tentang insiden publik, doxxing, dan komentar yang menghasut konflik identitas juga menjadi sasaran regulasi. Tujuannya agar lingkungan digital di China menjadi lebih stabil dan “lebih sehat” dalam interaksi sosial online.

Regulator menegaskan bahwa media sosial harus bertanggung jawab, termasuk platform rekomendasi konten dan algoritma agar tidak memperbanyak konten negatif. Pemerintah melihat langkah ini sebagai bagian dari usaha menjaga stabilitas sosial dan ekonomi, dengan memastikan bahwa penyebaran konten daring tidak memperburuk suasana ketidakpastian di tengah perlambatan ekonomi.

Editor: Agung