
J5NEWSROOM.COM, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa merespons pernyataan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang menyebut bahwa Purbaya keliru membaca data harga LPG 3 kilogram. Purbaya menyatakan bahwa ia akan meninjau kembali angka-angka yang dipakai oleh Kementerian Keuangan karena data tersebut berasal dari hitungan tim internalnya.
Dia menjelaskan bahwa perbedaan yang muncul kemungkinan karena cara pandang atau metode interpretasi data antara Kemenkeu dan Kementerian ESDM yang berbeda. Meski demikian, Purbaya yakin bahwa nantinya kedua kementerian akan menggunakan angka yang sama.
Sebelumnya, Purbaya menyebut harga pokok LPG 3 kg di angka Rp 42.750 per tabung, kemudian subsidi ditambahkan sehingga masyarakat membayar sekitar Rp 12.750. Pernyataan ini dikritik oleh Bahlil, yang menilai bahwa Menkeu belum membaca data dengan baik.
Bahlil juga menyinggung integrasi data penerima LPG 3 kg ke dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang tengah disiapkan bersama BPS dan tim ESDM. Ia menduga bahwa kesalahan baca data Purbaya mungkin muncul karena belum memahami data yang ada dengan baik.
Purbaya menanggapi bahwa anggapan “salah data” bisa jadi disebabkan oleh perbedaan metode analisis. Ia mengatakan bahwa jika memang terdapat kekeliruan dalam cara pandang, maka hal itu akan dijelaskan dan diklarifikasi.
Editor: Agung

