J5NEWSROOM.COM, Makassar – Ahad sore yang lengang di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan. Waktu menunjukkan sekitar pukul lima ketika sosok bersahaja itu tampak turun dari pesawat. Meski telah melintasi ribuan kilometer dalam kurun waktu kurang dari dua hari, wajahnya tetap segar, senyumnya lebar, dan semangatnya tak pernah surut. Dialah Dr Aqua Dwipayana, pakar komunikasi dan motivator nasional yang sudah melanglang buana ke berbagai penjuru negeri demi menyemai inspirasi dan kebaikan.
Tak banyak yang tahu, sebelum menginjakkan kaki di Makassar, Dr Aqua telah melalui rangkaian perjalanan darat dan udara yang padat dan melelahkan. Namun, semua itu dijalani dengan penuh keikhlasan dan rasa syukur.
Perjalanan panjangnya dimulai sejak Sabtu (4/10/2025). Usai memberikan sesi Sharing Komunikasi dan Motivasi di Kota Batu, Jawa Timur, Dr Aqua langsung bertolak menuju Tulungagung menggunakan mobil. Jarak tempuh sekitar tujuh jam pulang-pergi tak membuatnya mengeluh, bahkan justru menambah semangatnya untuk terus berbagi.
Waktu istirahat pun sangat terbatas. Sekitar pukul 01.15 dini hari Ahad (5/10), ia baru tiba kembali di Hotel Golden Tulip Holland Resort, tempat yang sudah dianggapnya sebagai “rumah” ketika berada di Kota Batu. Belum sempat tidur panjang, pukul 02.20 dini hari ia telah berangkat menuju Bandara Juanda, Sidoarjo, untuk mengejar penerbangan pertama ke Bali yang dijadwalkan pukul 05.00 pagi.
Di Pulau Dewata, waktunya sangat singkat. Hanya beberapa jam saja, namun cukup untuk menyelesaikan urusan dan silaturahim yang telah dijadwalkan. Tanpa menunggu lama, sore harinya ia kembali terbang ke Makassar.
Setibanya di kota Anging Mammiri, alih-alih beristirahat, Dr Aqua justru langsung menuju kediaman dinas Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Rusdi Hartono. Keduanya bersahabat karib sejak lama. Pertemuan malam itu diwarnai hangatnya silaturahim dan perbincangan penuh makna.
Apa rahasia di balik energi luar biasa pria yang juga penulis buku laris The Power of Silaturahim ini?
“Semua karena bersyukur dan ikhlas,” ujarnya singkat namun penuh makna. “Kalau kita ikhlas menjalani semua, apalagi disertai rasa syukur, insya Allah badan tetap bugar, pikiran tenang, dan hati bahagia. Lelah itu pasti, tapi tidak akan membuat semangat kita surut.”
Falsafah hidup itu bukan sekadar teori baginya. Ia menjalani sendiri, setiap hari. Dalam setiap langkahnya, Dr Aqua tidak hanya memberikan motivasi lewat kata-kata, tetapi juga menebarkan teladan melalui tindakan nyata.
Bagi Dr Aqua, silaturahim bukan sekadar tradisi atau sopan santun sosial. Itu adalah jalan hidup, sekaligus jembatan untuk memperkuat persaudaraan dan menyebarkan semangat positif. Ia yakin, dari hubungan yang baik dan tulus antar manusia, akan lahir sinergi yang menguatkan bangsa.
“Silaturahim itu energi. Ia memberi kita kekuatan yang tak terlihat tapi sangat terasa,” ucapnya.
Kini, di usianya yang tak muda lagi, Dr Aqua terus menjelajah dari kota ke kota, pulau ke pulau. Dengan semangat yang seolah tak pernah padam, ia hadir bukan hanya sebagai narasumber atau motivator, tapi juga sebagai sahabat, pendengar, sekaligus penyejuk bagi banyak orang yang ia temui.
Makassar hanyalah satu titik singgah dari perjalanan panjang yang belum akan berakhir. Namun selama ada syukur dan keikhlasan dalam hati, Dr Aqua tahu, setiap perjalanan akan selalu terasa ringan, dan setiap langkah akan tetap bertenaga.
“Alhamdulillah,” ucapnya pelan, sembari melangkah keluar dari bandara, menuju agenda silaturahim berikutnya.
Editor: Agung
