J5NEWSROOM.COM, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa upaya efisiensi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan tetap dilanjutkan pada 2026. Namun, pendekatannya tidak akan sama seperti yang diterapkan oleh Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani.

Ia menyatakan bahwa efisiensi bukan tentang memangkas atau memblokir anggaran, melainkan memastikan bahwa setiap dana digunakan sesuai peruntukan, tepat waktu, dan tanpa penyalahgunaan.

Menurut Purbaya, realokasi anggaran tidak berarti penambahan alokasi baru, melainkan penyesuaian penempatan dana yang belum terserap agar menjadi lebih produktif.

Ia juga menjamin bahwa tidak akan ada pemblokiran anggaran di 2026. Bila suatu program tidak mampu dijalankan oleh kementerian atau lembaga terkait, maka ia akan mempertimbangkan untuk mencoret program tersebut.

Target efisiensi yang sebelumnya ditetapkan mencapai Rp306,69 triliun melalui pemotongan belanja kementerian dan lembaga serta penyesuaian transfer dana ke daerah tetap menjadi tolok ukur untuk tahun berikutnya.

Editor: Agung