Pawang Ular Tewas Usai Duel, Begini Fakta Ilmiah King Kobra

Ilustrasi Ular King Kobra. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Seorang pawang ular bernama Ocang (70 tahun) meninggal dunia setelah digigit king kobra saat berupaya menangkap ular berbisa tersebut di Desa Cidadap, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Korban ditemukan dengan luka gigitan di kaki kanan yang membengkak dan kebiruan.

King kobra (Ophiophagus hannah) merupakan ular berbisa terpanjang di dunia, dengan panjang bisa mencapai 5,5 meter. Nama ilmiahnya berasal dari istilah Yunani yang berarti “pemakan ular”, karena spesies ini memangsa ular lain, termasuk jenis kobra lain.

Meski dikenal berbahaya, king kobra biasanya menghindar dari manusia. Namun jika merasa terancam, ular ini mampu mengangkat sepertiga tubuhnya dan menyerang dengan memperluas kulit lehernya sebagai “tudung”, serta mengeluarkan desisan keras.

Racun king kobra mengandung neurotoksin dalam dosis besar — bisa sebanyak 0,2 ons dalam satu gigitan — yang dapat menimbulkan kelumpuhan saraf, henti napas, dan kegagalan jantung jika tidak segera ditangani dengan penawar (antivenom).

Kasus ini menjadi peringatan bahwa penanganan ular berbisa memerlukan keterampilan tinggi dan kesiapan medis. Interaksi manusia dengan reptil seperti king kobra sangat berisiko jika dilakukan tanpa keamanan dan pengetahuan yang memadai.

Editor: Agung