Whoosh Ancam Masa Depan Kedaulatan Bangsa

Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. (Foto: YouTube Mahfud MD Official)

J5NEWSROOM.COM, Mantan Menko Polhukam Mahfud MD memperingatkan bahwa utang proyek Whoosh atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat mengancam kedaulatan negara jika tidak ditangani dengan serius. Ia menyoroti besarnya nilai utang yang terus bertambah, sementara pemasukan dari penjualan tiket belum mampu menutupi beban bunga yang harus dibayar setiap tahun.

Menurut Mahfud, biaya bunga utang proyek Whoosh mencapai sekitar Rp2 triliun per tahun, sedangkan potensi pendapatan dari tiket maksimal hanya sekitar Rp1,5 triliun. Kondisi ini membuat pemerintah harus terus menutupi kekurangan anggaran agar operasional proyek tetap berjalan.

Ia juga memprediksi bahwa apabila pelunasan utang dilakukan dengan cara normal tanpa restrukturisasi, maka proyek tersebut bisa membutuhkan waktu hingga 70 sampai 80 tahun untuk melunasi seluruh kewajiban finansialnya.

Proyek Whoosh dibangun dengan investasi sekitar 7,2 miliar dolar AS atau setara dengan Rp116,5 triliun, di mana sebagian besar dananya berasal dari pinjaman China Development Bank.

Mahfud menilai bahwa dengan beban utang yang besar dan pendapatan yang belum stabil, diperlukan evaluasi serta transparansi menyeluruh agar proyek ini tidak membebani keuangan negara dan mengancam kedaulatan bangsa di masa depan.

Editor: Agung