Resolusi Projo Mayoritas Dukung Prabowo, Diduga Sinyal Pergeseran Dukungan dari Jokowi

Kongres III Projo di Jakarta, Minggu, 2 November 2025. (Foto: YouTube)

J5NEWSROOM.COM, Dalam Kongres III Projo yang digelar di Jakarta pada Minggu (2/11/2025), organisasi relawan yang selama ini identik dengan dukungan terhadap Joko Widodo menetapkan empat resolusi kebijakan. Dari hasil resolusi tersebut, tiga di antaranya menunjukkan dukungan kuat kepada Prabowo Subianto, yang diduga sebagai sinyal pergeseran politik dari loyalitas sebelumnya.

Salah satu poin utama resolusi menyebut bahwa Projo mendukung dan memperkuat pemerintahan Prabowo‑Gibran serta memantapkan dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Poin berikutnya menyatakan akan dilakukan transformasi kelembagaan Projo agar bisa menjawab tantangan dan situasi nasional yang berubah. Poin terakhir menekankan dukungan penuh terhadap pemerintahan Prabowo‑Gibran serta dorongan untuk politik persatuan nasional. Dari keempat poin tersebut, satu tidak secara eksplisit menyebut Prabowo atau Gibran, sehingga bisa disimpulkan bahwa tiga poin lainnya mengarah pada dukungan kepada Prabowo.

Wakil Ketua Umum Projo, Fredy Damanik, mengatakan keputusan ini merupakan hasil kesepakatan pengurus daerah dari seluruh Indonesia. Ia menegaskan bahwa organisasi akan melakukan penyesuaian struktural agar sesuai arahan politik baru yang telah disepakati dalam resolusi.

Banyak pengamat menilai arah resolusi ini sebagai indikasi bahwa Projo mulai menjauh dari figur Joko Widodo, atau setidaknya mengalihkan dukungan utamanya ke Prabowo. Hal ini dianggap sebagai bagian dari dinamika politik menjelang Pilpres 2029, di mana relawan yang sebelumnya berkiblat ke Jokowi kini menata arah baru.

Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari Projo yang menyebut secara formal bahwa mereka meninggalkan Jokowi. Organisasi itu menyatakan arah dukungan lebih difokuskan pada visi dan pemerintahan yang akan datang, bukan semata soal pergeseran personal. Dengan perubahan ini, perhatian kini tertuju pada bagaimana Projo akan menjalankan transformasi kelembagaannya dan sejauh mana perubahan arah politik ini akan memengaruhi peta koalisi dan dukungan relawan menjelang Pilpres 2029.

Editor: Agung