
J5NEWSROOM.COM, Partai Demokrat menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah untuk menganugerahi gelar Pahlawan Nasional kepada dua mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Soeharto. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut bahwa penghargaan tersebut penting untuk menyatukan sejarah nasional dan menghormati kontribusi besar para pendahulu bangsa.
AHY menyatakan bahwa setiap era memiliki konteks dan tantangan sendiri, sehingga jasa Gus Dur maupun Soeharto layak dihargai meskipun keduanya memiliki kekurangan. Ia menambahkan bahwa semangat rekonsiliasi dan penghargaan terhadap pemimpin bangsa dapat memperkuat persatuan serta optimisme Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Pihak Demokrat menyoroti bahwa pengakuan negara terhadap kontribusi presiden terdahulu menunjukkan kedewasaan bangsa dalam melihat sejarah secara utuh dan adil, bukan terjebak pada polarisasi politik masa lalu. Mereka berharap pemberian gelar Pahlawan Nasional nanti dapat menjadi momentum penguatan nilai kebangsaan dan merangkul keberagaman.
Sejumlah pihak lain, termasuk tokoh NU dan lembaga keagamaan, juga menyatakan bahwa Soeharto maupun Gus Dur secara administratif memenuhi syarat untuk dianugerahi gelar tersebut. Kendati demikian, wacana ini tak lepas dari pro-kontra di masyarakat, khususnya terkait jejak sejarah dan interpretasi peran masing-masing tokoh dalam perjalanan bangsa.
Partai Demokrat mengajak semua pihak untuk menghargai kontribusi para pendahulu bangsa dan menjadikan pemberian gelar Pahlawan Nasional sebagai bentuk penghormatan, bukan sebaliknya sebagai pemicu konflik atau pembelahan baru dalam masyarakat.
Editor: Agung

