
J5NEWSROOM.COM, Laporan dari media Israel menyebut bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan pembangunan pangkalan militer besar senilai sekitar 500 juta dolar AS di dekat perbatasan Jalur Gaza. Pangkalan ini akan digunakan untuk mendukung pembentukan pasukan stabilisasi internasional yang bertugas memantau dan menjaga gencatan senjata antara Gaza dan Israel.
Menurut dokumen permintaan informasi dari Angkatan Laut AS, fasilitas tersebut direncanakan mampu menampung hingga 10.000 personel dan dilengkapi dengan ruang kantor besar dalam jangka waktu kontrak sekitar 12 bulan. Lokasi yang disebut dalam permintaan adalah “dekat Gaza, Israel”.
Meski demikian, pejabat Pentagon menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada pasukan AS yang akan masuk ke dalam Jalur Gaza. Mereka menegaskan bahwa relokasi atau stasiun pasukan hanya akan terbatas di wilayah Israel.
Langkah ini sekaligus menunjukkan peningkatan keterlibatan AS dalam proses pasca-konflik Gaza. Namun, para analis memperingatkan bahwa pendirian pangkalan di kawasan tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran baru terkait kedaulatan wilayah dan potensi konflik jangka panjang.
Dengan adanya rencana ini, banyak pihak internasional dan regional berharap agar proses stabilisasi dapat dilaksanakan dengan transparan dan akuntabel, sehingga tidak memicu ketegangan baru di kawasan yang sudah sensitif tersebut.
Editor: Agung

