Densus 88 Tangkap Rekruter Anak dari Jaringan Teror ISIS

Konferensi Pers Penanganan Rekrutmen Anak Anak oleh kelompok Terorisme di Mabes Polri. (Foto: Detik)

J5NEWSROOM.COM, Densus 88 mengungkap bahwa sosok yang merekrut anak-anak untuk bergabung dengan kelompok teror ternyata merupakan anggota lama jaringan ISIS. Temuan ini menjadi perhatian serius karena pelaku memiliki pengalaman panjang dalam aktivitas terorisme dan memahami cara memengaruhi target yang rentan.

Pihak kepolisian menjelaskan bahwa pelaku sudah lama terlibat dalam struktur jaringan tersebut. Ia memanfaatkan kedekatan sosial dan kemampuan komunikasi untuk menarik anak-anak masuk ke lingkaran ekstremisme. Cara yang digunakan bersifat halus sehingga sulit terdeteksi oleh keluarga.

Menurut Densus 88, rekrutmen dilakukan melalui pendekatan personal yang memanfaatkan kebutuhan emosional calon korban. Anak-anak dianggap lebih mudah diarahkan karena belum memiliki pertahanan yang kuat terhadap pengaruh radikal. Kondisi ini membuat upaya pencegahan harus dilakukan sedini mungkin.

Penyelidikan juga menemukan bahwa pelaku memiliki rekam jejak panjang dalam penyebaran ideologi ISIS. Ia pernah terhubung dengan beberapa kelompok yang sebelumnya aktif menyebarkan narasi kekerasan. Pemahaman mendalam tentang jaringan membuatnya mampu bergerak secara tertutup dalam proses rekrutmen.

Aparat menegaskan bahwa penanganan kasus ini tidak hanya fokus pada pelaku, tetapi juga perlindungan terhadap anak-anak yang terpapar. Pendampingan psikologis, pembinaan, dan pengawasan berkelanjutan menjadi langkah penting agar mereka tidak kembali terjebak dalam paham radikal.

Densus 88 mengajak masyarakat, terutama orang tua, untuk lebih peka terhadap perubahan perilaku anak. Upaya pencegahan dianggap paling efektif dilakukan melalui peran keluarga dan lingkungan terdekat, sehingga paparan ideologi ekstrem dapat dihentikan sebelum berkembang.

Editor: Agung