Israel Bunuh Lebih dari Seribu Warga Palestina di Tepi Barat Sejak 7 Oktober

Para pelayat membawa jenazah syuhada Palestina, yang terbunuh dalam serangan Israel, saat pemakamannya di kamp Askar dekat kota Nablus, Tepi Barat, Ahad, 16 November 2025. (Foto: Republika)

J5NEWSROOM.COM, Sejak 7 Oktober 2023, pasukan Israel dilaporkan telah membunuh lebih dari seribu warga Palestina di Tepi Barat dalam serangkaian operasi militer. Angka tersebut terus meningkat karena intensifikasi penangkapan dan bentrokan di sejumlah kota, terutama di Jenin dan Nablus.

Salah satu korban terbaru adalah seorang pemuda bernama Sultan Abdul Ghani yang tewas setelah pasukan khusus Israel mengepung tempat persembunyiannya di selatan Jenin. Pihak militer menyebut bahwa dia pernah terlibat dalam konflik masa lalu dan menguasai senjata serta alat peledak.

Dalam operasi tersebut, pasukan Duvdevan beserta intelijen dan unit lain turut menerjunkan helikopter dan menembakkan roket, kemudian terlibat baku tembak. Setelah bentrokan, mayat Abdul Ghani ditemukan bersama senjata dan alat peledak di lokasi kejadian.

Sebelumnya, militer Israel juga menembak dan menewaskan pemuda bernama Abdul Raouf Ishtayeh di Nablus, setelah pengejaran intelijen yang berlangsung berbulan-bulan. Ishtayeh dituduh terlibat dalam serangan terhadap tentara Israel pada tahun lalu.

Laporan lokal menyebut bahwa pembunuhan di Tepi Barat tidak hanya terjadi saat pertempuran bersenjata, tetapi juga dalam rangka operasi intelijen, penangkapan targeted, dan sasaran yang dianggap “militan.” Hal ini dinilai memperparah ketegangan dan meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di wilayah pendudukan tersebut.

Editor: Agung