Mobil MBG Tabrak Belasan Siswa SDN Kalibaru Dikendarai Sopir Pengganti

Mobil Daihatsu Gran Max yang digunakan untuk mengangkut Makanan Bergizi Gratis (MBG), menabrak siswa SDN Kalibaru 01 di Cilincing, Jakarta. (Foto: Istimewa)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Sebuah mobil yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak sejumlah siswa di lingkungan SDN Kalibaru. Insiden terjadi pada pagi hari saat para siswa hendak memasuki area sekolah.

Korban yang tertabrak mencapai belasan anak. Mereka mengalami berbagai luka ringan hingga sedang dan beberapa langsung dilarikan ke puskesmas oleh petugas dan warga sekitar. Kejadian ini membuat suasana di sekolah sempat panik karena melihat anak-anak terluka.

Menurut keterangan sejumlah saksi, mobil MBG saat kejadian dikemudikan oleh sopir pengganti karena sopir utama tidak masuk kerja pada hari tersebut. Kendaraan diduga melaju tanpa kendali saat mendekati area sekolah sehingga menabrak anak-anak yang sedang berjalan.

Pihak sekolah dan orang tua murid segera mengambil tindakan dengan mengamankan lokasi dan membantu evakuasi korban. Mereka juga meminta agar kejadian ini segera ditindaklanjuti secara hukum serta menjadi pelajaran untuk meningkatkan keselamatan di lingkungan sekolah.

Petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung melakukan olah kejadian perkara dan membawa mobil tersebut ke unit laka untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kepolisian juga memeriksa sopir pengganti serta menyita barang bukti guna mengetahui penyebab kecelakaan.

Kepala sekolah menyampaikan bahwa pihaknya akan meningkatkan pengawasan di sekitar area sekolah, khususnya pada jam-jam anak datang dan pulang. Ia juga menyerukan kepada pihak terkait agar program-program yang menggunakan kendaraan di sekitar sekolah memperhatikan aspek keselamatan secara ketat agar kejadian serupa tidak terulang.

Warga sekitar menyatakan prihatin atas kecelakaan ini dan berharap korban segera pulih. Mereka mengapresiasi respons cepat pihak sekolah, orang tua, dan petugas medis yang langsung membantu anak-anak yang terluka.

Editor: Agung