Tutup 2025, Dr. Muchid Albintani Luncurkan Buku Terbaru ‘The American Dajjal: Runtuhnya Khilafah Dolar AS’

Dr. Muchid Albintani bersama dengan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Riau, Saibansah Dardani. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Menjelang akhir tahun 2025, penulis buku produktif sekaligus dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau (FISIP Unri), Dr. Muchid Albintani, meluncurkan buku terbarunya berjudul The American Dajjal: Runtuhnya Khilafah Dolar AS. Buku setebal 266 halaman tersebut diterbitkan oleh Deepublish, Yogyakarta.

Peluncuran buku dilakukan secara sederhana namun penuh makna, sambil ngopi santai bersama Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Riau, Saibansah Dardani, di Bakoel Koffie, Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025) siang. Momentum peluncuran ini bertepatan dengan Pameran Buku di Taman Ismail Marzuki yang berlangsung pada 16–17 Desember 2025.

“Alhamdulillah, menutup tahun 2025 ini, saya bisa menerbitkan kembali buku baru berjudul The American Dajjal: Runtuhnya Khilafah Dolar AS. Semoga buku ini bisa menambah khazanah karya intelektual di Indonesia,” ujarnya kepada J5NEWSROOM.COM.

Mantan Koresponden Majalah TEMPO di Malaysia sekaligus mantan Direktur Unri Press ini mengungkapkan rasa syukurnya atas terbitnya buku tersebut. Menurutnya, buku ini lahir dari kegelisahan akademik terhadap dominasi sistem keuangan global yang selama ini dianggap netral, padahal sarat kepentingan kekuasaan.

Melalui buku ini, pembaca diajak memahami bahwa istilah Dajjal selama ini selalu dikaitkan dengan narasi akhir zaman. Sementara istilah Khilafah, yang kerap disalahpahami dalam wacana publik, direpresentasikan penulis sebagai sebuah sistem kekuasaan dalam hal ini sistem Dolar Amerika Serikat yang menguasai ekonomi global.

Buku ini disajikan dengan gaya bahasa yang renyah, analitis, dan kritis. Kehadirannya menjadi upaya penting untuk membongkar “kotak pandora” hubungan Barat–Dajjal–Dolar–Khilafah yang selama ini seolah mesra namun tak terdeteksi, khususnya dalam perspektif ekonomi nasional dan global.

Pemikiran dalam buku ini berangkat dari realitas kekinian bahwa penggunaan Dolar Amerika sebagai alat transaksi global bukan sekadar soal ekonomi, melainkan juga bagian dari hegemoni dan dominasi kekuasaan Barat. Sistem ekonomi kapitalistik berbasis ribawi (bunga utang) yang melekat pada Dolar AS dinilai telah merusak tatanan ekonomi dunia dan merupakan produk peradaban Barat sekuler.

Ironisnya, menurut penulis, banyak manusia yang tidak menyadari bahwa Dolar Amerika dan sistem ekonomi ribawi merupakan faktor utama kerusakan ekonomi global. Dari sinilah titik singgung hubungan antara Barat, Dajjal, Dolar, dan Khilafah mulai terlihat secara lebih jelas.

Dosen FISIP Unri, Dr. Muchid Albintani, dengan buku terbarunya berjudul The American Dajjal: Runtuhnya Khilafah Dolar AS di ajang Pameran Buku di Taman Ismail Marzuki Jakarta yang berlangsung pada 16–17 Desember 2025. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

Hubungan tersebut selama ini jarang dikaji secara mendalam, apalagi melalui pendekatan akademis yang transendental-kritis. Buku The American Dajjal: Runtuhnya Khilafah Dolar AS hadir untuk mengisi kekosongan itu dengan analisis yang akademis, transenden, dan kritis.

Buku yang terbagi ke dalam delapan bagian ini mengandung pesan kuat bahwa Dajjal tidak semata-mata dipahami sebagai makhluk menyeramkan dalam narasi eskatologis. Menurut Dr. Muchid, Dajjal lebih tepat dipahami sebagai sebuah sistem kekuasaan (khilafah) yang sarat kepalsuan dan manipulasi. Salah satu contoh yang dikemukakan adalah ketergantungan umat Islam terhadap sistem “Khilafah Dolar”, termasuk dalam pembiayaan ibadah haji dan umrah.

Dalam ulasannya, penulis juga menyinggung peran badan intelijen Amerika Serikat, CIA, yang diyakini banyak pihak turut memproteksi keberlangsungan dominasi Dolar AS di dunia.

Secara sistematis, buku ini dibagi dalam delapan bagian, yakni:

1. Kebangkitan dan Keresahan Khilafah Dolar

Fondasi intelektual yang menantang anggapan bahwa sistem finansial global bersifat netral.

2. Fondasi Kekuasaan: Bretton Woods dan Lahirnya Khilafah Dolar

Mengulas peran sistem Bretton Woods dalam membangun supremasi Dolar.

3. Puncak Hegemoni: Dolar AS di Era Perang Dingin dan Globalisasi Awal

Menjelaskan dominasi Dolar melalui politik global dan kekuatan militer AS.

4. Retakan Fondasi: Tantangan Awal terhadap Dominasi Dolar

Menguraikan munculnya gangguan terhadap hegemoni Dolar.

5. Krisis dan Kekecewaan: Dolar Pasca-Krisis Keuangan 2008

Membahas menurunnya kepercayaan global pasca krisis finansial.

6. Kebangkitan Timur: BRICS sebagai Penantang Baru

Mengulas peran BRICS sebagai kekuatan ekonomi alternatif.

7. Oligarki Digital dan Masa Depan Keuangan

Membahas ancaman teknologi digital, kripto, dan sistem keuangan baru.

8. Senja Kala Khilafah Dolar

Bagian penutup yang memproyeksikan masa depan dan potensi runtuhnya Dolar AS.

Buku terbitan Deepublish Yogyakarta ini dinilai layak dibaca dan dikaji oleh akademisi, praktisi, maupun masyarakat umum yang ingin memahami dinamika ekonomi global dari perspektif kritis. Buku ini telah tersedia dan dapat dipesan melalui Deepublish Store serta berbagai toko buku daring lainnya.

Editor: Agung