H-1, Sudah 63,22 Persen Jamaah Haji Reguler Lakukan Pelunasan Tahap I

Menteri Haji dan Umroh, Mohammad Irfan Yusuf saat melakukan sosialisasi kelembagaan dan konsolidasi persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 di Bandung, 21 November 2025. (Foto: Kemenhaj)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Jumlah jamaah haji Indonesia yang berhak lunas tahun 2025 ini sebanyak 201.585 orang. Sampai dengan posisi H-1 waktu pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) Reguler Tahap I tahun 1447 H/2026 M, jamaah yang sudah lunas sebanyak 127.448 orang atau setara dengan 63,22 persen. Artinya, masih ada 74.137 orang calon jamaah haji lagi yang belum melunasi BPIH atau 36,68 persen.

Sementara itu, jumlah jamaah yang sudah melaksanakan istithaah sebagai salah satu syarat keberangkatan haji, berjumlah 151.290 orang. Istithaah adalah kemampuan calon jamaah haji untuk melaksanakan ibadah haji, baik dari sisi fisik, kesehatan, mental, maupun kemampuan finansial, sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan peraturan pemerintah.

Demikian menurut data yang dirilis web resmi milik Kementerian Haji dan Umrah RI, haji.go.id, pada hari ini, Senin (22/12/2025) pukul 08.00 WIB. Kemenhaj RI memastikan pelunasan BPIH Reguler Tahap II Tahun 1447 H/2026 M akan dibuka pada 2-9 Januari 2026.

Dari seluruh provinsi di Indonesia, Jawa Timur menjadi provinsi dengan tingkat pelunasan BPIH tertinggi, yaitu 42.053  orang. Sedangkan Provinsi Sulawesi Utara paling sedikit melunasi BPIH, yaitu 398 orang. Sementara itu, jamaah dari Provinsi Kepulauan Riau yang sudah lunas sebanyak 1.076 orang.

Di dalam web resmi tersebut, juga ditampilkan data jamaah non cadangan yang sudah lunas. Jumlahnya rata-rata di atas 200 orang, bahkan ada yang sampai menembus angka 27 ribu orang. Yaitu, Provinsi Jawa Timur sebanyak 27.799 orang.

Dengan membaca tabel data yang ditampilkan Kemenhaj tersebut, calon jamaah haji 2026 yang belum melunasi BPIH sebaiknya segera melunasinya. Karena jamaah non cadangan yang sudah lunas BPIH juga telah menyiapkan diri untuk berangkat haji tahun depan.

Editor: Agung