Bank Mandiri Beri Kelonggaran Kredit Untuk Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Posko BUMN Peduli PT. Bank Mandiri. (Foto: Dok Bank Mandiri)

J5NEWSROOM.COM, Bank Mandiri memberikan kebijakan khusus berupa relaksasi kredit kepada nasabah yang terdampak bencana alam di wilayah Sumatera. Langkah ini diambil untuk meringankan beban finansial nasabah yang mengalami kesulitan akibat kerusakan properti, terganggunya aktivitas usaha, atau kehilangan sumber penghasilan pascabanjir dan longsor.

Relaksasi kredit yang diberikan mencakup perpanjangan jangka waktu pembayaran, penundaan cicilan pokok, serta penyesuaian suku bunga untuk sebagian jenis kredit. Kebijakan ini bertujuan membantu nasabah agar dapat kembali stabil secara finansial tanpa tekanan kewajiban pembayaran yang memberatkan di tengah masa pemulihan.

Pihak Bank Mandiri menyatakan bahwa program ini berlaku untuk berbagai segmen nasabah, baik debitur individu maupun pelaku usaha mikro dan kecil. Bank juga melakukan penilaian secara fleksibel terhadap kemampuan masing-masing nasabah agar solusi yang diberikan sesuai dengan kondisi di lapangan.

Bank Mandiri bekerja sama dengan pemerintah daerah serta otoritas terkait dalam proses identifikasi nasabah yang berhak menerima relaksasi kredit. Hal ini dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar terdampak.

Manajemen bank juga menyampaikan harapan bahwa kebijakan ini dapat memulihkan kepercayaan serta membantu perekonomian lokal bangkit kembali setelah bencana. Dukungan finansial melalui relaksasi kredit diharapkan dapat memberikan ruang bagi nasabah untuk fokus memulihkan kehidupan dan usahanya.

Nasabah yang menerima kebijakan tersebut menyampaikan apresiasi atas respons cepat bank terhadap kondisi yang sulit. Mereka berharap dukungan seperti ini dapat menjadi pijakan untuk kembali memulai aktivitas ekonomi mereka tanpa terbebani kewajiban pembayaran kredit secara penuh di masa krisis.

Relaksasi kredit ini merupakan bagian dari langkah industri perbankan dalam mendukung pemulihan wilayah terdampak bencana, sekaligus menunjukkan peran lembaga keuangan dalam membantu stabilisasi ekonomi masyarakat di tengah kondisi yang tidak menentu.

Editor: Agung