Kemenhaj Akan Serahkan Kartu Nusuk Saat Masih di Asrama Haji

Direktur Jenderal Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenhaj RI, Dr. Puji Raharjo Soekarno. (Foto: Fajar)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) RI memastikan kartu Nusuk, identitas resmi jamaah haji yang diterbitkan Pemerintah Arab Saudi, akan dibagikan kepada jamaah sebelum keberangkatan ke Tanah Suci pada penyelenggaraan ibadah haji 1447 H/2026 M.

Kepastian itu disampaikan Direktur Jenderal Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenhaj RI, Puji Raharjo Soekarno, saat menjadi keynote speaker dalam webinar peluncuran dan bedah buku Berhaji di Era Multi Syarikah (Journey Report) yang digelar secara daring, Jumat (26/12/2025).

Puji Raharjo mengatakan, distribusi kartu Nusuk ditargetkan rampung di asrama haji sebelum jamaah diberangkatkan ke Arab Saudi. Kebijakan tersebut diambil sebagai bagian dari upaya perbaikan layanan penyelenggaraan haji, menyusul keterlambatan pembagian kartu Nusuk pada pelaksanaan haji 2025.

“Distribusi kartu Nusuk akan kami upayakan selesai maksimal di asrama haji sebelum jamaah berangkat ke Arab Saudi,” ujar Puji Raharjo.

Ia menjelaskan, kartu Nusuk merupakan identitas utama jamaah haji yang wajib dimiliki untuk mengakses seluruh rangkaian ibadah di Tanah Suci. Kartu tersebut menjadi syarat penting dalam pelaksanaan wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, lontar jumrah di Mina (Armuzna), hingga akses masuk ke Masjidil Haram.

“Tanpa kartu Nusuk, jamaah tidak dapat mengikuti rangkaian ibadah haji secara penuh,” kata Puji Raharjo menegaskan.

Menurut dia, ketepatan distribusi kartu Nusuk semakin krusial seiring diterapkannya sistem pelayanan haji berbasis multi syarikah. Sistem ini menuntut keakuratan data serta kepastian identitas jamaah sejak sebelum keberangkatan.

“Ini merupakan komitmen kami agar penyelenggaraan haji 2026 berjalan lancar dan tidak terkendala persoalan administratif yang dapat menghambat jamaah dalam beribadah,” ujarnya.

Webinar tersebut diikuti berbagai pemangku kepentingan penyelenggaraan haji, mulai dari jamaah dan calon jamaah haji, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), petugas dan calon petugas haji, hingga akademisi dan pengamat haji. Sejumlah narasumber hadir, di antaranya Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya Imam Ghozali Said dan Pemimpin Redaksi Harian Duta Masyarakat Mohammad Kayis.

Sementara itu, Kemenhaj RI mencatat pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap pertama telah ditutup pada 23 Desember 2025. Adapun pelunasan tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada 2–9 Januari 2026 bagi calon jamaah haji yang memenuhi persyaratan.

Editor: Saibansah Dardani