Industri Maritim Batam Sedang Melejit, Osman Hasyim Ajak Jaga Momentum

Ketua Aliansi Maritim Indonesia (ALMI) Osman Hasyim berbincang dengan Pemimpin Redaksi J5NEWSROOM.COM, Saibansah Dardani. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

LAPORAN: Alia Safira

J5NEWSROOM.COM, Batam – Industri maritim Kota Batam saat ini sedang tumbuh pesat. Sesuai data BPS, pertumbuhannya mencapai 460 persen, dari Mei 2021-Mei 2022 (year to year). Dan melejit tumbuh di kisaran angka 700 persen pada periode Januari 2022-September 2022. Maka, kita semua harus menjaga momentum ini.

Demikian ungkap Ketua Aliansi Maritim Indonesia (ALMI) Osman Hasyim di sela-sela acara buka puasa  bersama yang diselenggarakan ALMI bersama dengan Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Batam, Indonesia Shipping Agencies Association (ISAA) Batam, Yayasan Ketahanan Keluarga dan Perlindungan Anak (YKKPA), di I Hotel, Nagoya, Kota Batam, Kamis (13/4).

“Kebangkitan industri maritim kita ini yang harus kita jaga bersama. Kegiatan dan aktivitas di industri maritim kita sedang menggeliat. Kita berharap iklim usaha yang kondusif ini dapat kita jaga bersama. Dukungan pemerintah juga sangat kita harapkan, terutama berkaitan dengan kebijakan dan regulasi agar dunai usaha nyaman berinvestasi di Kota Batam,” ujar Osman Hasyim.

Untuk itu, Osman Hasyim mengajak semua pihak, baik pemerintah, stakeholders, dan para pelaku usaha untuk menjaga momentum kebangkitan industri maritim di Batam. Industri maritim kita sedang bangkit dan ini sangat baik untuk membantu meningkatkan perekonomian daerah.

Osman meyakini bahwa ke depan perekonomian Batam akan lebih maju, salah satunya ditopang oleh industri maritim yang sedang tumbuh pesat. Terutama industri galangan kapal.

Ketika industri maritim berkembang, peluang lapangan kerja bagi masyarakat khususnya di Batam akan semakin meningkat. Dengan begitu, perekonomian daerah akan semakin baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Peran serta pemerintah untuk kemajuan industri maritim khususnya di Kota Batam sangat penting. Karena, hal ini tentu akan memberikan dampak positif bagi roda perekonomian masyarakat serta mengurangi angka pengangguran di Kota Batam,” lanjut Osman.

Saat ini, ALMI juga berupaya berperan membantu pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja di industri maritim. Program-program pun telah disusun untuk menarik minat tenaga kerja di bidang industri maritim.

“Saat ini industri maritim kita membutuhkan ribuan tenaga kerja. Sejauh ini baru terpenuhi sekitar 40 persen. Kita perkirakan, industri maritim kita masih kekurangan sekitar 1.000 tenaga kerja lagi,” ungkapnya.

Untuk memenuhi itu, sambung Osman, beberapa program pelatihan digelar bagi calon tenaga kerja. Program-program pelatihan ini diadakan atas kerja sama pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja, Disnaker, bersama lembaga pelatihan yang ada di Kota Batam.

Editor: Saibansah