Dr Aqua Dwipayana: Jangan Pernah Diskriminatif dalam Berkomunikasi dengan Masyarakat

Dr Aqua Dwipayana dan Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung Rose Ipri Wulandhani tidak sengaja bertemu di rest Area Km 725, Selasa (30/5/2023). (Foto-Aqua/J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Jepara – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menegaskan, dalam berkomunikasi atau mendekati masyarakat jangan sampai bersikap diskriminatif. Berikanlah pelayanan sama kepada orang yang membutuhkan, tanpa memandang status dan penampilannya. Apabila ingin dihargai dan dihormati tentunya harus menghormati orang lain.

Dr Aqua Dwipayana mengungkapkan hal itu pada Sharing Komunikasi dan Motivasi sebagai bentuk pembekalan kepada bakal calon (balon) legislatif dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Kamis 11 Mei 2023 siang.

Dr Aqua Dwipayana mendapat undangan mendadak untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada para bakal calon (balon) legislatif dari Dewan DPD Partai Ummat Kabupaten Jepara. Melakukannya sebelum mereka mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jepara.

“Meski permintaan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada para balon legislatif dari Dewan DPD Partai Ummat Kabupaten Jepara mendadak, namun alhamdulillah saya siap melaksanakan. Sekaligus mengedukasi mereka agar berkompetisi dengan sehat serta selalu mengutamakan etika dan kesantunan dalam berkomunikasi,” ujar Dr Aqua Dwipayana yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang di Indonesia dan di puluhan negara.

Agenda utama Dr Aqua Dwipayana ke Jepara adalah ke Masjid Al-Birru milik Pemimpin Redaksi Kumparan Arifin Asydhad. Sejak dua tahun lalu masjid itu diresmikan, bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu belum pernah ke sana.

Ketika beberapa bulan lalu ketemu Asydhad, panggilan akrab Arifin Asydhad, Dr Aqua Dwipayana mengatakan di tengah jadwalnya yang super padat akan memprioritaskan waktunya mengunjungi Masjid Al-Birru.

“Hari ini (Kamis 11 Mei 2023 -red) janji tersebut saya penuhi. Saya sangat bersyukur dan senang sekali bisa mengunjungi Masjid Al-Birru persembahan Mas Arifin Asydhad untuk warga di kampungnya. Alhamdulillah…” Ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Pada bagian lain pemaparannya, Dr Aqua Dwipayana menegaskan bahwa kredibilitas sering kali digunakan untuk menggambarkan sikap seseorang atau suatu lembaga. “Kredibilitas juga bermakna kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. Termasuk kredibilitas diri yang harus dibangun dan terus dijaga konsistensinya untuk menjaga kepercayaan pihak lain,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Pria yang telah mengumrahkan banyak orang  ini menambahkan, membangun kredibilitas bukan hal mudah. Kita perlu mempersiapkan waktu dan berusaha secara maksimal untuk mewujudkannya.

”Membangun kredibilitas tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tetapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Yang utama adalah kemauan, kerja keras, konsistensi, dan sikap disiplin untuk terus memberikan yang terbaik dalam hal apapun,” ujar Dr Aqua yang menempuh studi S1, S2, dan S3 linier pada bidang Komunikasi tersebut.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam membangun kredibilitas diri adalah mengembangkan sikap saling menghormati, kemudian selalu membuka diri untuk terus belajar, berkomunikasi dengan efektif. Selanjutnya, mempunyai pengaturan waktu seefektif dan sebaik mungkin, sikap tegas pada diri sendiri dan orang lain, berani mengambil risiko, selalu berusaha membangun tim yang kuat, memperhatikan cara berpakaian, memiliki atensi dan kepedulian pada lingkungan sekitar, dan lain-lain.

“Hal itu selalu saya lakukan sehingga apa yang kita sampaikan memang merupakan cerminan dari perilaku dan tindakan kita sehari-hari. Itulah yang namanya kredibilitas,” ujar Dr Aqua Dwipayana menegaskan.

Jangan Transaksional

Menurut pria ramah itu, setiap calon pemimpin termasuk pada politisi yang menjadi balon anggota legislatif di semua level harus dapat menjadikan silaturahim sebagai bagian dari upaya membina hubungan baik dengan konstituen. Akan tetapi, silaturahim yang dimaksud jangan sampai bersifat transaksional tapi benar-benar dilandasi keikhlasan dan berniat luhur membantu orang lain.

Inti dalam bersilaturahim itu, menurut pria yang hobi membaca itu, bukanlah saat kita butuh, kita baru bersilaturahim. Namun, bagaimana kita melakukan silaturahim dan berkomunikasi.

Ia mencontohkan, mengenal seseorang sejak 1988 ketika jadi wartawan. Sejak pertama kali bertemu, sampai saat ini masih berhubungan baik. “Sementara kebanyakan orang atau wartawan baik dengan narasumber saat dia butuh saja. Padahal saya punya keyakinan, narasumber itu, ingin berteman, berkomunikasi secara akrab berkesinambungan dan tentu dengan saling menghormati dengan banyak orang,” beber Dr Aqua Dwipayana.

Setiap hari bagi wartawan itu adalah kerja (everyday is workday) dan jadi wartawan itu sangat menyenangkan. Saat menjadi wartawan, Dr Aqua Dwipayana banyak belajar dan paling senang meliput kegiatan-kegiatan seminar yang ada kaitannya dengan pendidikan. Alasannya saat meliput itu akan mendapat ilmu dari narasumber yang pintar, menambah teman dan saudara.

Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana saat menyampaikan sharing komunikasi untuk para bacaleg Partai Ummat. (Foto-Aqua/J5NEWSROOM.COM)

“Banyak sekali pelajaran hidup yang saya dapatkan selama jadi wartawan. Intinya, menempa saya bahwa hidup ini keras. Tapi, harus tetap dijalani dengan ikhlas dan suka hati. Intinya adalah bagaimana menempa kehidupan saya dengan keras. Tapi yang paling penting adalah tetap menjalani dengan ikhlas dan sukacita. Saya punya keyakinan, menjadi wartawan itu tidak selalu lancar-lancar saja, terutama dalam menunggu narasumber dan kemudian juga tidak selalu nyaman,” ujar pria yang selama puluhan tahun konsisten melaksanakan silaturahim tanpa pamrih.

Hal yang sama juga harus dilakukan para politisi terlepas dari apapun latar belakang bendera dan partai politiknya. “Lakukan silaturahim dengan tulus, ikhlas, dan berniat baik. Insya Allah kita akan dipertemukan oleh banyak hal-hal baik lainnya,” ucap pria yang sudah mengumrahkan gratis lebih dari 160 orang dari berbagai kalangan yang didanai dari hasil penjualan buku-buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim karyanya.

Berdoa, Bekerja, dan Bersyukur

Lebih jauh, anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi (ISKI) Pusat ini berpesan agar siapapun dari kalangan apapun tidak melupakan konsep 3B dalam hidup yaitu berdoa, bekerja, dan bersyukur. Ketiga hal itu agar konsisten dilaksanakan.

Apapun agamanya, profesi dan pekerjaannya, latar belakang sosial, dan lain-lain, ujar Dr Aqua Dwipayana, begitu bangun tidur langsung berdoa. Namun tidak langsung meminta ini dan itu ke Tuhan. “Tapi mengawalinya dengan menyampaikan rasa syukur dan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan karena telah diberi kesempatan untuk kembali “hidup”. Menikmati semua ciptaan dan maha karyaNya yang luar biasa dan dahsyat,” terang Dr Aqua Dwipayana.

Setelah menyampaikan rasa syukur dan mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, lanjut pria yang suka menolong sesama ini, baru berdoa. Dengan khusyuk menyampaikan permohonan kepada Tuhan. Apapun hasilnya agar meyikininya sebagai hal yang terbaik.

Setelah itu bekerja secara optimal. Begitu mulai bertugas harus fokus, serius, dan sungguh-sungguh. Jangan melakukannya main-main-main apalagi asal-asalan. “Setiap melakukan aktivitas ada targetnya. Sehingga tujuannya jelas dan seluruh kekuatan diarahkan ke sana agar hasilnya optimal,” kata Dr Aqua Dwipayana.

Jika bisa melakukan semua itu secara konsiten, pria yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara ini yakin semua target bakal tercapai. Bahkan hasilnya optimal. Terakhir adalah bersyukur. Setiap malam sebelum tidur biasakan untuk bersyukur atas semua pencapaian yang telah dicapai pada hari itu.

Biasakanlah mengevaluasinya. Sebaiknya, tutur Dr Aqua Dwipayana, hasilnya lebih baik dari hari sebelumnya. Itu yang dikatakan lebih maju dan sukses. Selanjutnya, tambah pria yang senang berbagi itu agar merencanakan aktivitas besok. Upayakan lebih baik dibandingkan hari-hari sebelumnya.

“Saat bekerja jangan terjebak rutinitas. Kalau itu terjadi sama saja beraktivitas tanpa roh. Melaksanakan hal-hak rutin yang sama sekali tidak menantang,” tegas Dr Aqua Dwipayana.

Jangan Sepelekan Komunikasi

Di sisi lain, Dr Aqua Dwipayana mengingatkan, setiap orang jangan pernah menyepelekan komunikasi termasuk para balon anggota legislatif atau  politisi lainnya. Kemampuan komunikasi menjadi prasyarat yang harus dimiliki politisi untuk personal branding. Dalam konteks politik, komunikasi penting untuk mendapatkan simpati publik, tapi tetap harus dilakukan dengan mengedepankan nilai-nilai transparansi dan kejujuran.

“Cara berkomunikasi dan kualitas isi komunikasinya sendiri menunjukkan identitas diri. Dalam konteks komunikasi politik, sekecil apapun hal itu bisa mempengaruhi citra politisi dan persepsi publik padanya,” kata pria yang senang menolong sesama ini.

Pria yang memiliki jejaring yang sangat luas itu mengaku kerap prihatin karena masih ada pihak yang menyepelekan atau bahkan tidak peduli pada komunikasi. Padahal, hal ini bisa berujung fatal. “Jangan pernah sekali pun menyepelekan komunikasi . Ini kelihatannya sederhana. Apalagi semua orang setiap hari berkomunikasi. Komunikasi itu sangat vital. Ibarat aliran darah dalam tubuh manusia,” pungkas pria yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang baik di Indonesia maupun di puluhan negara.

Dr Aqua Dwipayana dalam setiap kesempatan senantiasa menekankan bahwa komunikasi menjadi kunci keberhasilan seseorang serta keharmonisan sebuah organisasi.

“Dengan adanya komunikasi yang baik, seseorang bisa memahami orang lain. Tak hanya itu, hal ini juga akan membuat sebuah organisasi menjadi sejalan melaksanakan visi, misi, dan program kerja,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.

Pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara 23 Januari 1970 itu memperkenalkan lima kunci sukses dalam menjalankan peran dan profesi pada berbagai bidang yakni penerapan konsep komunikasi REACH Plus A dan C.

Aspek pertama adalah Respect atau menghormati orang lain, Empathy atau selalu merasakan apa yang dirasakan orang lain, Audible atau dapat didengar atau dipahami dengan baik, Clarity menggunakan kalimat sederhana secara terbuka. Humble rendah hati dan tidak sombong + Action dan Consistensy atau melaksanakan aksi nyata dan selalu konsisten.

“Laksanakanlah REACH Plus A dan C secara konsisten, serius, dan sungguh-sungguh. Insya Allah komunikasinya bagus dan semua target tercapai,” kata Dr Aqua Dwipayana.

Kebaikan dan Kemaslahatan

Para kader Partai Ummat yang bersiap maju dalam pencalonan legislatif. (Foto-Aqua/J5NEWSROOM.COM)

Pria rendah hati itu melanjutkan, jadilah pribadi yang menjaga kehormatan dan martabat profesi, apalagi menjadi balon anggota legislatif. Semua proses harus dilakukan dengan tidak menjelekkan sesama rekan serta senantiasa menegakkan integritas. Niatkan semuanya untuk membawa kebaikan dan kemaslahatan.

Dr Aqua Dwipayana juga mengatakan, hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain. Oleh karena itu, jadilah jiwa Sang Penolong dalam kehidupan ini. Siapapun yang bekerja di dalam lembaga yang sifatnya melayani kepenting masyarakat memiliki peluang besar untuk menjadi sosok penolong dan pelayan publik, termasuk bagi para politisi.

“Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain. Jadilah jiwa Sang Penolong dalam kehidupan ini. Semoga Tuhan selalu memberikan yang terbaik kepada kita,” demikian pesan bernas yang disampaikan doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini.

Dr Aqua Dwipayana melanjutkan bahwa melayani itu sangat mulia. Sehingga pria yang hobi silaturahim tersebut tidak ragu-ragu mengatakan bahwa semua yang berniat mengabdi demi kebaikan adalah para ahli surga. Orang yang bakal masuk surga.

“Melayani  itu adalah pekerjaan yang mulia sekali. Melakukannya dengan setulus hati akan menjadikan kita sebagai manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, layanilah dengan sepenuh hati dalam bekerja. Kita bisa menjadi calon masuk surga. Asal selalu memberikan pelayanan kepada semua orang dengan ikhlas dan tidak pernah mengeluh,” ucap Dr Aqua Dwipayana.

Terkait itu, pembicara ulung tersebut mengajak semua yang hadir untuk selalu fokus melayani dengan ikhlas. Tanpa melihat latar belakang orang yang dilayani. Lakukanlah secara konsisten dan sungguh-sungguh. Kemudian rasakan manfaatnya.

Menurut anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat tersebut, inti atau pusat dari sebuah pelayanan publik terletak pada cara berkomunikasi dan saling memahami, dalam berinteraksi dengan orang lain.

“Oleh karena itu, cara  bagaimana kita menyampaikan pesan kepada orang lain menjadi sangat penting. Keterampilan berkomunikasi efektif merupakan syarat mutlak tersampaikannya pesan pelayanan publik tersebut dengan baik,” kata Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik ini.

Lebih jauh, Dr Aqua Dwipayana menguraikan tentang prinsip-prinsip komunikasi dalam pelayanan prima. “Pertama, setiap tindakan dalam pelaksanaan pelayanan berpotensi komunikasi. Kedua, komunikasi bertujuan mempengaruhi, menguasai opini, mengajak kerja sama,” ujar pria yang hobi silaturahim ini.

Selanjutnya, ketiga, komunikasi berkepentingan memberikan makna atas setiap interaksi yang terjadi sehingga terjadi kesalahpahaman dan terwujud hubungan yang saling menguntungkan. Serta keempat, semakin dekat hubungan psikologi sosial individu/organisasi terhadap kebutuhan, pelanggan, maka komunikasi yang dilakukan makin efektif.

Laksanakan Visi dan Misi

Visi

Terwujudnya Indonesia sebagai negeri Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Ghafur dengan menegakkan nilai-nilai Ilahiah, Ukhuwah (Persaudaraan Ummat), Hurriyah (Kebebasan), Musawah (Kesamaan), dan ‘Adaalah (Keadilan) dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Misi

• Mempertahankan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Mewujudkan kehidupan kebangsaan yang dirahmati Allah, yang memegang teguh nilai-nilai Ilahiah dengan tetap menjaga nilai luhur budaya bangsa serta mengembangkan  semangat perdamaian, toleransi, saling menghormati, dan bekerja sama.

• Mewujudkan kekuasaan pemerintahan yang adil, amanah, dan bertanggung jawab secara konstitusional melalui pemilihan umum yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia.
• Mewujudkan pemerintahan yang Amanah, kuat dan berwibawa, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta menegakkan transparasi, akuntabilitas, maslahat umum, dan sistem meritokrasi.

• Mewujudkan sistem ekonomi Indonesia yang makmur, dan berkeadilan berdasarkan Pancasila sesuai dengan UUD Negara Republik Indonesia 1945.
• Mewujudkan kedaulatan pangan, energi dan air.

• Menegakkan hukum yang adil tanpa diskriminasi melalui apparat dan institusi hukum yang bersih, mandiri, dan profesional.
• Mewujudkan kebebasan pers yang bertanggung jawab yang dilandasi oleh hukum dan etika moral, sehingga masyarakat memperoleh informasi yang benar, objektif, transparan, dan bertanggung jawab.

• Mewujudkan kualitas pendidikan yang holistik, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia, khususnya generasi muda milenial yang memiliki kesadaran Ilahiah, berakhlak mulia, professional, dan memiliki jiwa nasionalisme Indonesia.

• Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan perempuan melalui perlindungan, pemberdayaan, dan optimalisasi perannya untuk kemaslahatan ummat.
• Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan dan jaminan atas hak-hak tenaga kerja, petani, dan nelayan.

• Menciptakan tatanan kehidupan sosial yang saling menghormati serta mengembangkan daya cipta, rasa, dan karsa yang unggul serta mengedepankan kearifan lokal sebagai kekayaan budaya nasional.
• Meningkatkan perlindungan dan jaminan atas pendidikan, kesehatan, dan lapangan kerja bagi seluruh rakyat.

Motto/Slogan

“An-nahyu ‘Anil Dzulmi, Al Amru bil A’dli” (Lawan Kezaliman, Tegakkan Keadilan)

Apresiasi Visi dan Misi

Dalam kesempatan tersebut, Dr Aqua Dwipayana menyatakan sangat mengapresiasi visi dan misi Partai Ummat. Ia menegaskan bahwa visi dan misi yang dirumuskan sangat bagus dan menunjukkan pemikiran yang komprehensif.

Hanya saja, pria santun dan senang menolong orang lain ini mengingatkan setiap kader partai tersebut untuk senantiasa mengusung visi dan misi organisasi. Visi dan misi itu jangan sekadar slogan tetapi benar-benar diserap dalam sanubari dan melaksanakannya secara konsisten.

Lebih jauh, mantan wartawan di banyak media besar ini mengatakan visi dan misi partai politik harus menjadi pedoman yang jelas dalam perumusan kebijakan, pembentukan platform politik, dan tindakan partai secara keseluruhan. Hal ini juga akan membantu dalam membangun kepercayaan dan memperoleh dukungan masyarakat yang memiliki visi dan nilai yang sama.

“Laksanakan visi dan misi tersebut secara nyata dalam kehidupan sosial. Tentu, visi dan misi partai politik tidak sekadar semboyan, tetapi harus menjadi landasan yang jelas dan konkret yang menggambarkan tujuan dan komitmen partai tersebut,” pungkas Dr Aqua Dwipayana.

Editor: Saibansah