Dr Aqua Dwipayana akan Paparkan Urgensi Akhlak dalam Membangun Karakter Diri di Ponpes UIC Batam

Flyer kegiatan sharing komunikasi dan motivasi Dr Aqua Dwipayana di Ponpes Ulul Ilmi Cendikia Batam, Senin (12/6/2023). (Foto: Aqua/J5NEWSROOM.COM)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menegaskan bahwa kredibilitas sering kali digunakan untuk menggambarkan sikap seseorang atau suatu lembaga. Hal ini juga harus disadari oleh setiap pegawai termasuk para guru yang menjadi representasi pondok pesantren tempatnya mencari nafkah.

“Kredibilitas juga bermakna kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. Termasuk kredibilitas diri yang harus dibangun dan terus dijaga konsistensinya untuk menjaga kepercayaan pihak lain. Mengedepankan akhlak mulia adalah konsekuensi utama para pegawai termasuk guru,” ungkap Dr Aqua Dwipayana menjelang Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Hebat Karena Akhlak” di Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendikia Batam, Senin (12/6/2023).

Dr Aqua Dwipayana yang mendapat undangan langsung dari Ketua Yayasan Ulul Ilmi Cendikia Batam Dr Hardi Selamat Hood akan memberikan sharing kepada semua pegawai di pondok pesantren itu termasuk para gurunya.

Dalam setiap kehadiran di sebuah tempat, Dr Aqua Dwipayana senantiasa memaksimalkan diri untuk menjalankan silaturahim dan kegiatan produktif lainnya.

Seperti juga yang dilakukannya dalam lawatan ke Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau pada Senin 12 Juni 2023 ini. Setelah menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan redaksi portal berita online tertua di Kota Batam, yakni BATAMTODAY.COM, pada siangnya doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini melakukan sharing serupa di lingkungan Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendikia Batam

Tingkatkan Kompetensi Komunikasi

Menurut bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana ini semua pegawai di lingkungan pendidikan dituntut untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi komunikasi. Ini merupakan hal mendasar dalam upaya mewujudkan kualitas koordinasi antarunit kerja guna memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu.

“Untuk itu mari terus belajar komunikasi. Ini adalah aspek terpenting dalam penanganan bidang apapun termasuk di pendidikan, tapi seringkali pula setiap masalah bersumber dari minimnya kemampuan dalam berkomunikasi,” ucap Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik ini.

Dr Aqua Dwipayana menegaskan komunikasi efektif sangat penting dalam dunia pendidikan termasuk pondok pesantren. Pasalnya, selain mempunyai tugas sebagai tenaga pendidik, para guru juga harus mampu membimbing sebagai teman serta fasilitator bagi siswanya. Setiap tenaga pendidik dan kependidikan satu sama lain juga harus menciptakan suasana komunikasi yang nyaman.

“Salah satu kunci menjadikan proses pembelajaran menarik dan menyenangkan adalah siswa yang mampu berkomunikasi secara efektif pada gurunya. Karena komunikasi menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran. Demikian juga antara guru dengan pegawai dan sebaliknya,” ujar Dr Aqua Dwipayana.

Untuk itu, pria yang tak pernah henti keliling negeri untuk menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi ini,  memberikan lima kunci sukses melakukan komuniksi yang baik yakni melalui penerapan REACH Plus AC.

Menurut Dr Aqua Dwipayana selama ini telah terbukti REACH Plus A+C sukses mengatasi berbagai persoalan komunikasi. Jadi semua pegawai di pondok pesantren menjalankannya saja secara konsisten.

Aspek pertama adalah sikap menghargai orang lain tanpa kecuali yang diwakili dengan kata “Respect”. Penulis buku “super best seller” trilogi The Power of Silaturahim ini menegaskan di mana pun kita berada, jangan pernah menganggap remeh siapa pun. Hormati dan hargai semua orang yang berkomunikasi dengan kita termasuk para siswa.

Banner selamat datang yang terpasang di halaman Ponpes Ulul Ilmi Cendikia Batam, Senin (12/6/2023). (Foto: Aqua/J5NEWSROOM.COM)

“Jangan karena punya jabatan, merasa lebih hebat dari yang lain. Sehingga tidak menghargai orang lain,” kata pria yang selalu bicara apa adanya ini.

Amanah sebagai tenaga pendidik dan kependidikan ujar Dr Aqua Dwipayana, sebaiknya dimanfaat sebaik-baiknya dengan menghargai semua orang. Sehingga semuanya merasa nyaman saat  bekomunikasi.

Selain itu, tambah Dr Aqua Dwipayana, mereka yang diajak berkomunikasi tidak ragu-ragu menyampaikan berbagai informasi. Sedikit banyak info yang disampaikan mereka bermanfaat.

Kedua adalah sikap “empathy” (empati). Semua kalangan pondok pesantren harus bisa merasakan yang dirasakan orang lain. Ini juga penting buat para guru kepada seluruh siswanya.

“Upayakan bisa merasakan yang dialami orang lain. Dengan begitu semuanya merasa nyaman. Apalagi kalau kemudian dapat membantu mengatasi kesulitan mereka,” tutur Dr Aqua Dwipayana.

Ketiga, tambah motivator ulung ini adalah Audible atau dapat dimengerti yaitu semua yang disampaikan dengan mudah dipahami seluruh orang meski latar belakang termasuk pendidikannya berbeda-beda.

Untuk melengkapi itu, lanjut pria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 23 Januari 1970 ini,  maka perlu yang keempat yakni Clarity atau penyampaiannya menggunakan kalimat terbuka dan sederhana. Terakhir adalah Humble atau rendah hati, tidak ada yang perlu disombongkan. REACH akan sangat berarti jika dilengkapi dengan huruf ‘A’ dan ‘C’ yakni Action dan Consistency atau Tindakan nyata dan cepat serta Konsistensi dalam pelaksanaannya.

“Dari pengalaman saya yang paling mendasar dari hal itu adalah sikap rendah hati, mau belajar, dan saling menghargai. Contohnya ketika saya belajar di Ilmu Komunikasi, dengan tegas saya katakan ada beberapa dosen saya yang pendidikannya S3 tapi tidak komunikatif. Kondisi ini menyedihkan sekali,” beber Dr Aqua Dwipayana.

Sebab, sejatinya dosen punya aset yang luar biasa yaitu mahasiswa. Artinya, jika ada dosen yang bisa memelihara cara berkomunikasi efektif dengan mahasiswa itu menjadi kekayaan yang luar biasa. Kekayaan dalam hal jejaring dan pembentukan karakter. Begitu juga para guru di pondok pesantren kepada semua siswanya.

Lebih jauh, menjadi seorang guru, ucap Dr Aqua Dwipayana, diharapkan bukan sekadar paham ilmu, melainkan juga cara penyampaian dan praktiknya. “Pernah terjadi ketika saya mengisi materi di suatu daerah ada seorang dosen yang tunjuk tangan bertanya kepada saya. Ia adalah dosen kewirausahaan selama puluhan tahun dan menghasilkan ribuan mahasiswa menjadi sarjana tapi mengeluh karena sampai saat ini belum ada satupun mahasiswanya yang sukses menjadi wirausaha,” kata Dr Aqua Dwipayana mengisahkan.

Pria yang telah memotivasi lebih dari sejuta orang baik di Indonesia maupun puluhan negara itu langsung menjawab, “Bapak punya usaha apa dan dia bilang tidak ada. Saya sampaikan masalahnya pada diri bapak. Artinya bukan hanya teori tapi juga praktiknya. Bagaimana dosen itu mengetahui proses, memberikan petunjuk yang sesuai dan membuatkan akses mahasiswa yang sesuai untuk jenjang kariernya,” jelas Dr Aqua Dwipayana.

Lima Aspek Komunikasi Efektif

Dr Aqua Dwipayana yang sudah banyak memberangkatkan orang ke Tanah Suci dalam Program Umrah The Power of Silaturahim (POS) tersebut kemudian menambahkan lima aspek komunikasi efektif yang berpengaruh pada proses belajar-mengajar. Pertama yaitu kejelasan, di mana guru menyampaikan informasi yang dikemas dengan menggunakan bahasa yang jelas sehingga mudah diterima dan dipahami.

Berikutnya, ketepatan, terutama menyangkut penggunaan bahasa yang baik dan benar sehingga informasi yang disampaikan juga benar. Ketiga yakni konteks atau situasi sehingga informasi yang diterima harus sesuai dengan keadaan dan lingkungan di mana komunikasi terjadi.

Keempat yakni alur, atau bahasa dan informasi yang akan disajikan disusun dengan alur atau sistematika yang jelas sehingga siswa sebagai pihak yang menerima informasi cepat tanggap. Sedangkan yang kelima yaitu budaya, di mana hal ini sebagai aspek yang berkaitan dengan tata krama dan etika.

“Penting juga dalam konteks komunikasi sekecil apapun kita apresiasi suswa di depan banyak orang termasuk para guru seumur hidup dia akan ingat. Tapi kita juga harus bisa menahan diri jika ada siswa bermasalah jangan cepat dihakimi. Kita berikan treatment khusus, jangan mempermalukan dia di depan teman-temannya sekelas,” pesan Dr Aqua Dwipayana.

Syukur dan Bahagia

Ketua Yayasan Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia Dr Hardi Selamat Hood menyambut dengan penuh rasa syukur dan bahagia kehadiran Dr Aqua Dwipayana di lembaga pendidikan miliknya. Meski waktunya mepet namun bersama jajarannya berusaha secara optimal mempersiapkan acara Sharing Komunikasi di tempatnya.

Sejak Sabtu (10/6/2023) malam di tengah agendanya yang sangat padat, mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Kepulauan Riau itu intens komunikasi sama Dr Aqua Dwipayana. Seluruh data tentang Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia secara bertahap diberikannya.

Dr Aqua Dwipayana sangat membutuhkan semua data tentang Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia untuk memperlancar timnya membuat materi presentasi. Sehingga semua paparannya mencapai sasaran dan secara signifikan terjadi perubahan yang positif.

“Insya Allah semua data yang Pak Aqua butuhkan, saya kirimkan. Saat ini sambil di masjid menghadiri acara jamaah Tablig se-Kota Batam, saya meminta staf menyiapkan seluruh datanya,” ujar Dr Hardi Selamat Hood yang sangat responsif memenuhi semua kebutuhan data Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia.

Sikap mulia Dr Hardi Selamat Hood membuat Dr Aqua Dwipayana makin bersemangat untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada para pegawai di  Pesantren Ulul Ilmi Cendekia.

Dr Aqua Dwipayana mengawali silaturahim dengan General Manager Hotel Grand Mercure Medan Angkasa Rachmad Suwardi pada Senin pagi 12 Juni 2023 di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang. Tujuan mereka masing-masing ke Batam dan Medan. (Foto: Aqua/J5NEWSROOM.COM)

“Pak Hardi sangat responsif. Semua data yang saya butuhkan dengan cepat dipenuhi. Hal itu membuat saya makin semangat untuk menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada seluruh jajarannya,” pungkas Dr Aqua Dwipayana.

Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia

Pondok pesantren Ulul Ilmi Cendekia merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berbasis Agama. Pondok Pesantren ini terletak di Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Dalam masa perintisannya hampir dua tahun dimulai pada tahun 2018 sampai sekarang, Pondok Pesantren ini telah diisi oleh ratusan siswa dalam dua jenjang tingkat pendidikan berbeda, yaitu SMP dan SMA.

Visi:

Menjadi lembaga unggul yang mampu mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dalam IMTAQ (Ulama) dan IPTEK (Cendekia) serta hafal Al-Quran (Hafidz) sebagai bekal utama untuk menjadi pemimpin bangsa di masa yang akan datang.

Misi:

• Membangun dan menyelenggarakan sistem pendidikan yang komprehensif yang menyiapkan lulusannya untuk menjadi generasi muslim yang mempunyai landasan aqidah yang lurus, ibadah yang benar dan berakhlak mulia, hafal Al-Quran dan menguasai bidang science.
• Membentuk generasi yang berkarakter, cerdas, kreatif, santun, dan berbudi luhur melalui pendidikan terpadu, seimbang dan berkelanjutan.

• Menumbuhkan sikap dan jiwa kepemimpinan, kemandirian dan kepekaan sosial dalam integritas pribadi yang tangguh.
• Menjadikan lembaga pendidikan yang modern dengan digital school system.

Prestasi:

• Juara MTQ Tingkat Kecamatan dan Kabupaten.
• Juara Olimpiade Fisika.
• Juara Olahraga tingkat Kota.

Program Unggulan

Berangkat dari keterpanggilan  akan pentingnya pendidikan agama berdasarkan sebuah surat di Al-Quran yaitu seperti berikut, “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya (Surat At-Taubah, ayat 122).

Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia adalah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi fitrah santri yang kompetitif dengan mengedepankan nilai-nilai Islami sebagai khalifah Allah di dunia, yaitu memiliki keunggulan untuk menghadapi segala tantangan masa depan dan dapat mengambil peran dalam peradaban masa depan. Oleh karena itu, Pondok Pesantren Ulul Ilmi Cendekia memiliki 3 program utama yaitu Tahfidz, Pengembangan Mata Pelajaran Sains, serta Bahasa Arab dan Inggris.

Editor: Saibansah