Purna Tugas, Anies-Riza Dilepas Ribuan Warga DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan istri, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan istri menyapa warga usai menyampaikan pidato perpisahan di Balai Kota DKI Jakarta, Ahad (16/10/2022). (Foto: Republika/Thoudy Badai)

“Gapapa, sekalian olahraga juga. Mumpung CFD di Jakarta Pusat kan bagus,” tutur dia.

Salah satu pengunjung asal Bogor, Dante (34 tahun) mengaku, sengaja datang ke Balai Kota gubernur tetangganya, untuk melihat langsung perpisahan Anies dengan warga. Menurut dia, kedatangannya bersama keluarga kali ini juga sekaligus untuk mendukung Anies melanjutkan karir di politik.

“Semoga bisa ngerasa langsung kepemimpinan Anies aja lah,” kata Dante.

Berdasarkan pemantauan, selain warga, beberapa organisasi masyarakat seperti Pemuda Pancasila dan Bang Japra, Brigade, juga hadir di Balai Kota DKI, tepatnya sekitar panggung utama di depan Pendopo Balai Kota. Berbagai nyanyian dukungan Anies jadi Presiden selanjutnya juga menggema dari simpatisan.

Menjelang acara dimulai, beberapa tokoh yang warga yang diundang secara khusus juga menaiki kursi tamu dan menyampaikan testimoni secara langsung di atas podium. Salah satunya, perwakilan warga kampung penerima IMB dari Tanah Merah, Frans. Menurut dia, pihaknya sangat berterima kasih dengan berbagai program Anies-Riza selama di DKI 1 dan 2.

“Terima kasih kepada bapa gubernur dan pak wagub dan yang diberikan mandat agar kami diizinkan mendirikan bangunan di Tanah Merah. Sehingga kami tidak perlu lagi khawatir,” kata Frans.

Dirinya berharap, semua program yang memihak pada warga miskin kota bisa diteruskan dan diperluas pada daerah-daerah lain. Hal serupa juga dikatakan Ketua Serikat Bajaj Jakarta (Sebaja) Idin Saputra di atas panggung. Menurut Idin, pihaknya sangat menghaturkan terimakasih pada gubernur dan wakilnya serta Pemprov DKI yang telah membangun.

“Kami mewakili 16 Kelurahan dan 1.685 anggota. Pesan dari kami, jangan sampai lupa sama rakyat kecil. Tapi selama bapak (Anies-Riza) menjabat alhamdulillah (sopir bajaj) tidak dikejar dan dilarang.” kata Idin.

Dalam perpisahan atau tasyakuran akbar di panggung depan Pendopo Balai Kota, dia mengucapkan terima kasih dan banyak berpesan dari kerja keras hingga keadilan sosial pada banyak pihak di DKI.

“Keadilan sosial bukan hanya untuk di Jakarta, karena kerja menghadirkannya adalah kerja yang terus-menerus untuk Indonesia, tidak ada pernah berhenti di tempat ini,” kata Anies di panggung.

Dengan adanya hal tersebut, dirinya meminta izin kepada semua pihak untuk menyampaikan rasa terimakasih atas pengabdiannya di Jakarta. Dirinya, juga mengucapkan terima kasih atas amanat yang diemban dan disematkan sejak 2017 silam.

“Saya ucapkan terima kasih, terima kasih, terima kasih,” katanya berulang.

Sementara itu, menurut Wagub Riza, selama memimpin dua tahun DKI Jakarta dengan mantan Mendikbud itu, menjadi kebahagiaan tersendiri baginya.

“Tak terasa setelah dua tahun perjalanan mengarungi kepemimpinan di Jakarta, mendampingi bapak Anies Baswedan, sungguh nikmat luar biasa yang tak terbayangkan sebelumnya,” kata Riza.

Menurut dia, kebersamaan bersama Anies di Jakarta menjadi pengalaman yang sangat berkesan, apalagi saat mendapat kemajuan dan dihargai di dalam dan luar negeri.

Oleh sebab itu, dirinya juga berterima kasih kepada Partai Gerindra dan PKS sebagai pengusung dirinya menggantikan Sandiaga Uno yang saat 2019 mencoba peruntungan menjadi cawapres.

Sumber: Republika
Editor: Saibansah

2