Dari Gorontalo Habib Salim bin Abdurrahman Aljufri Membawa Cinta Rasul

Pimpinan Majelis Rasulullah SAW Gorontalo, Habib Salim Bin Abdurrahman Aljufri. (Foto: Abdul Hakim)

LAPORAN: Abdul Hakim

J5NEWSROOM.COM, Batam – Dari Gorontalo, Habib Salim Bin Abdurrahman Aljufri membawa cinta Nabi Muhammad SAW ke Masjid Al Ikhlas di Perumahan Bandar Srimas Sei Panas Batam Center, Sabtu 29 Oktober 2022 lalu.

Cinta dan kerinduan sang kekasih Allah SWT itu diungkapkan dengan penuh kasih oleh pimpinan Majelis Rasulullah SAW Gorontalo itu kepada ratusan jamaah Masjid Al Ikhlas.

“Seribu lima ratus tahun lalu, Rasul sudah merindukan kita semua, bapak ibu,” tegas habib muda nan fasih itu.

Dalam tausiahnya yang disampaikan sambil berdiri sekitar satu jam itu, Habib Salim melanjutkan, satu ketika Rasul duduk bersama para sahabatnya. Lalu Rasul berkata. “Saya merindukan saudara-saudaraku, ikhwani.”

Kemudian, para sabat Rasul pun menjawab. “Wahai Rasulullah, bukankah kami semua ini adalah saudaramu?”

“Bukan, kalian bukan saudaraku, kalian adalah sahabat-sahabatku.”

“Lalu, siapakah para saudaramu itu, wahai Rasul?”

“Saudaraku itu adalah umatku yang hidup setelahku, mereka beriman kepada Allah SWT dan beriman kepadaku, tapi mereka tidak pernah melihatku.”

Jadi, bapak-ibu, lanjut Habib Salim, kita semua inilah yang telah dirindukan oleh Rasul sejak 1.500 tahun yang lalu. Bukan hanya kerinduan saja yang diberikan Rasul untuk kita, tapi juga ‘senjata pamungkas’-nya. Apakah itu? Syafa’at, alias, pertolongan.

“Setiap nabi dan rasul Allah itu diberi tiga permintaan yang pasti akan dipenuhi oleh Allah SWT. Tapi, tiga permintaan Rasulullah itu belum digunakannya. Karena Rasul baru akan menggunakanya nanti di akhir zaman. Apakah tiga permintaan Rasullah itu, syafa’at untuk umatku. Kedua, syafa’at untuk umatku. Ketiga, syafa’at untuk umatku.”

Jika begitu besarnya rasa cinta dan kerinduan Rasul itu kepada kita, lalu apa balasan cinta kita kepada Rasulullah?

“Perbanyaklah membaca sholawat untuk beliau, untuk kekasih kita, kekasih Allah SWT dan kekasih sekalian alam.”

Editor: Saibansah