LAPORAN: Alia Safira
JNEWSROOM.COM, Batam – Ratusan alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) di Provinsi Kepri bersilaturrahmi dengan guyub dan akrab di Hotel Santika Batam, Minggu, 27 November 2022. Semua angkatan berbaur menjadi satu di ruangan hotel baru nan sejuk. Apalagi, langit Batam pagi itu terus menerus menurunkan berkahnya dari langit.
Mereka saling berbicara ramah, sesekali ditingkahi dengan gelak tawa meledak. Sepertinya, mereka itu sedang berbicara tentang pengalaman mereka saat dulu masih kuliah di kota kembang Bandung Jawa Barat.
Benar saja, di antara mereka ada yang membisiki wartawan Majalah Siber Indonesia, J5NEWSROOM.COM, pengalaman saat kuliah dulu, ada di antara mereka yang mengaku pernah menjadi pelaku “darmaji” di warung dekat kampus atau kos.
“Darmaji itu, dahar lima bayar hiji bang, alias makan lima bayar satu,” ujar salah seorang dari anggota IA-ITB Kepri yang kini menjadi petinggi di salah satu perusahaan asing di Batam itu, terkekeh.
Fenoma ‘darmaji’ itu sebenarya tidak hanya terjadi di ITB saja, tapi juga di sejumlah kampus lain di Indonesia. Para pelakunya, siapa lagi kalau bukan mahasiswa yang kiriman bulanan dari orang tuanya agak tersendat-sendat.
Seolah sedang reunian, ratusan alumni ITB di Kepri itu pun menggelar Kongres IV IA-ITB Kepri. Jalannya acara yang dipandu oleh Teguh Kusuma itu pun berlangsung santai. Termasuk, saat penyampaian papara visi dan misi dari tiga kandidat ketua. Ada juga acara musik, tebak lagu berhadiah kaos dan hiburan lain.
BACA JUGA: Pagi Ini, Ratusan Alumni ITB di Kepri Gelar Kongres IV di Hotel Santika Batam
Ketiga kandidat ketua tersebut adalah, pertama, Iyus Rusmana, alumni jurusan Kimia 1990 yang saat ini menjabat sebagai General Manager (GM) Limbah Badan Pengusahaan (BP) Batam.
Kedua, Fasley Paranoan, alumni jurusan Teknik Geodesi & Geomatika 1996 dan saat ini menjabat sebagai Kepala Biro (Kabiro) Perencanaan BP Batam. Ketiga, Bambang Hendrawan, alumni jurusan Teknik Industri 1994 yang saat ini menjabat sebagai Pembantu Direktur Politeknik Negeri Batam.
Tapi, sebelum pada sesi ‘kampanye’ berupa penyampaian visi dan misi kandidat, Teguh Kusuma sebagai MC masih melakukan ‘verifikasi terbuka’ ketiga kandidat tersebut. Caranya, mereka diminta menyebutkan nama-nama gedung di dalam Kampus ITB. Verifikasi semacam ini, pasti tidak akan bisa dijawab oleh kandidat yang tidak benar-benar asli alumni di ITB.
Jangan dibayangkan, penyampaian visi misi di ormas atau parpol yang penuh dengan teriakan atau cacian. Di Kongres IV IA-ITB Kepri ini, benar-benar guyub dan santai di hari Minggu.
Setiap kandidat hanya diberi waktu masing-masing 1 menit untuk menyampaikan visi misinya. Tapi, kandidat Fasley Paranoan yang mendapat kesempatan terakhir, dengan cerdik memanfaatkan momentum.
“Karena yang terakhir, saya tinggal merangkum saja visi misi dari kedua kandidat, dan semuanya bagus-bagus. Jadi, saya nanti tinggal menunjuk Bambang sebagai wakil dan Iyus sebagai sekretaris,” ujarnya yang disambut gelak tawa dan tepuk tangan para alumni.
Setelah semua audience mengetahui visi dan misi para kandidat ketua, akhirnya tiba saatnya alumni senior ITB yang saat ini menjagi anggota DPRD Provinsi Kepri, Ir. Wirya Putra Silalahi memimpin sidang dan proses pemungutan suara.
Hasilnya, Bambang Hendrawan meraih 51 suara, mengungguli perolehan suara Fasley Paranoan 44 suara dan Iyus Rusmana dengan perolehan 16 suara. Maka, sahlah sudah Bambang Hendrawan memimpin IA-ITB Provinsi Kepri periode 2023-2027.
“Selamat buat abangda Bambang Hendrawan, Teknik Industri 1994 yang terpilih sebagai Ketua IA-ITB Kepri periode 2023-2027. Dan Terima Kasih kepada bapak Wirya Silalahi sebagai Pimpinan Sidang Kongres Daerah IA-ITB Kepri, panitia Kongres, serta seluruh alumni IA-ITB Kepri yang telah turut serta menyukseskan terselenggaranya kegiatan ini. In Harmonia Progressio, salam Ganesha Bakti kami untuk Tuhan, bangsa dan alamamater,” tutur Ketua Panitia Kongres, Yance Purba kepada J5NEWSROOM.COM bahagia, karena kegiatan yang dikawalnya itu berlangsung sukses.
Editor: Abdul Hakim