Wacanakan Penundaan Pemilu, Bamsoet dan LaNyalla Diingatkan Jangan Membodohi Publik

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. (Foto: Ist)

J5NEWSROOM.COM, Jakarta – Paska pernyataan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsot) dan ketua DPD RI AA Mahmud LanYalla Mattalitti, muncul kesan berbagai cara dilakukan oleh oknum haus kekuasaan dengan mengatasnamanya rakyat. Tujuannya, untuk mencari cari celah agar pemilu ditunda atau menambah masa jabatan presiden.

Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS) Arman Salam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (11/12/2022).

Menurut Arman, seharusnya Bamsoet dan LaNyalla jangan seperti melakukan pembodohan publik yang tak bisa melihat fakta lapangan dan keinginan masyarakat secara konstitusional.  

Arman kemudian mengulas hasil survei lembaganya yang didapatkan data sebagian warga menolak wacana penundaan Pemilu dan presiden 3 periode.

“Sebagai pimpinan pimpinan lembaga tinggi negara semestinya Bambang Soesetyo dan Lanyalla jangan berlaga seperti orang bodoh,” demikian kata Arman.

Dalam situasi seperti saat ini, para petinggi negara harus bersikap negarawan. Sebab, dalam bernegara, menjalankan kesepakatan bersama untuk kepentingan bersama serta patuh pada konstitusi.

“Bukan hitungan dagang untung rugi atau nyaman tidak nyaman, adapun masalah yang ada adalah pendewasaan dalam bernegara dan harus diatasi itulah seyogyanya negarawan,” pungkasnya.

Sementara itu, pengamat politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai munculnya wacana itu layak dicermati karena dimunculkan pimpinan lembaga tinggi negara. Analisa Jamiluddin, Bamsoet dan LaNyalla tentu tidak asal mengeluarkan pernyataan mengenai penundaan pemilu.

“Tentu ada motif politik khusus yang mendasarinya. Karena itu, Lanyalla dan Bamsoet memunculkan wacana itu tentu tidak kebetulan. Muatan politiknya kiranya sangat kental,” jelas Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (12/12/2022).

Bagi mantan Dekan FIkom IISIP Jakarta ini, wacana yang dimunculkan patut dicurigai. Pandangan samean, setidaknya ada pihak-pihak di belakang yang jadi beking yang mempunyai skenario besar yang memang menginginkan penundaan pemilu.

“Untuk itu, besar kemungkinan mereka juga akan melobi Ketua DPR terkait hal itu. Kalau berhasil, maka muluslah skenario besar itu dapat diwujudkan,” katanya lagi.

Sumber: RMOL
Editor: Saibansah