Valadomir
Kisah melankolis sebuah keluarga
dari bahasa ibunda yang identik
terbelah menjadi timur barat
jika tak bijak kisruh dunia ketiga
tinggal menghitung jari
Valadomir ibarat sketsa
penentu kemaslahatan manusia
walaupun pembuat skenario
bermukim di ujung barat
dari belahan timur selatan utara
pemasok mortir penghancur
tetap mereka
membarat
Sebuah keluarga diadu binasa
ibarat pepatah
“menang menjadi abu,
kalah menjadi arang”
Tetap saja membarat pemenangnya
mereka para pembisnis mesin pembunuh
yang hobi mentos anggur merah
tertawa termehek
pundi dollar pun melimpah
Sementara,
di sudut negeri narnia
ribuan nyawa tersadai
terkubur dalam okestra
paduan suara membarat
Valadomir,
bangun bangkitlah jangan terpedaya
hasutan ambisi menjadi boneka
Sebelum esok,
siapa tahu tuan p terlupa
menekan tombol nuklirnya.
Pekanbaru, Januari 2023
Lima Gelombang
Gelombang hedonis
menyusup negeri
menghipnotis lakon serakah
mereduksi iman
memperkuat kemunafikan
penyebab murka alam
mengundang azab bencana
Gelombang intoleran
bersumber materi
menseduksi pikir
memanipulasi aqal
membelah umat
perusak persatuan
penghancur keberagaman
Gelombang teror
penyebab tekor
penguasa kotor
rakyat molor
negeri hancur
Gelombang moderat,
pesanan barat
hasil mufakat kerabat
begitu nikmat
dokunya berlipat
sumber koorporasi rans
Gelombang taubat,
secepat kilat
negeri selamat
sebelum terlambat
maka rukuk sujudlah
kepada yang
Maha Ahad
Pekanbaru, Januari 2023
Teluk Rhu
(istimewa kepada bang roni)
Senjakala merambat kelam
hempasan gelombang di tepian
penyebab abrasi pelan perlahan
potensi posisi kehilangan makna
terombang ambing seperti jongkong
Tatapannya terkesan konsisten
ke arah selat melaka
empat puluhan tahun lalu
ketika budak sebaya tumbuh
besar bercengkerama di pantai itu
tepian selat melaka yang abrasi
setia bertahan hingga kini
Entahlah,
lima, tak sampai
puluhan tahun lagi.
Teluk Rhu, 2022