J5NEWSROOM.COM, Dabo – Cuaca buruk tak menyurutkan langkah Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad untuk bersilaturahmi dengan masyarakat suku laut dan masyarakat Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun, Kabupaten Lingga, Minggu (5/3/2023). Gubernur Ansar disambut masyarakat yang tampak riang gembira dengan silat sebagai tradisi budaya Melayu.
Gubernur dan rombongan bertolak menuju Kabupaten Lingga usai membuka lomba sholawat antar OPD yang diselenggarakan BKMT Kepri di Pulau Penyengat, Tanjungpinang di tengah angin kencang dan hujan.
Selain bersilaturahmi, Gubernur Ansar hadir untuk berdoa bersama masyarakat atas selesainya pekerjaan Renovasi Rumah Masyarakat Suku Laut di 10 Desa Kabupaten Lingga yang dipusatkan di Desa Tanjung Kelit tersebut.
Dengan anggaran tahun 2023 senilai Rp 7 miliar, total Rumah Suku Laut yang direnovasi adalah sebanyak 200 Rumah, dengan sebaran lokasinya meliputi Pulau Secawar, Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun sebanyak 16 rumah, Pulau Linau Batu, Desa Tanjung Kelit, Kecamatan Bakung Serumpun sebanyak 54 Rumah, dan Pulau Pasir Panjang Desa Pasir Panjang Kecamatan Bakung Serumpun sebanyak 12 Rumah.
Kemudian di Pulau Senang, Desa Temiang, Kecamatan Temiang Pesisir sebanyak 24 Rumah, Pulau Air Bingkai, Desa Tajur Biru, Kecamatan Temiang Pesisir sebanyak 13 rumah, Pulau Kampung Baru Desa Tajur Biru Kecamatan Temiang Pesisir sebanyak 14 rumah, Pulau Air Ingat, Desa Baran Kecamatan Senayang sebanyak 8 rumah, Pulau Selat Kongki, Desa Penaah, Kecamatan Senayang sebanyak 14 rumah, Pulau Mentengah, Desa Mentuda, Kecamatan Daik sebanyak 30 rumah dan Pulau Kentar Akat Desa Kentar Kecamatan Senayang sebanyak 15 rumah.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar menyebut tujuan dibangunnya rumah suku laut ini adalah upaya untuk mengintervensi dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Lingga. Sebab dari 13 indikator Millenium Development Goals (MDGs) 7 diantaranya itu di rumah.
“Maka untuk menekan kemiskinan kita harus berikan rumah yang layak bagi masyarakat. Dan yang dibantu yang benar-benar layak menerima. Sementara kemiskinan di Kabupaten Lingga cukup tinggi dibandingkan kabupaten lain di Kepri yakni hampir 14,05 persen maka kita harus keroyok bersama baik Pemprov Kepri dan Pemkab Lingga untuk menurunkan angka kemiskinan ini” jelasnya.
Di sisi lain, Gubernur Ansar menambahkan, Pemkab Lingga juga harus serius melakukan intervensi dengan menurunkan angka kemiskinan termasuk melalui penurunan angka prevelansi stunting.
“Khususnya anak-anak ini menjadi prioritas program pemerintah melalui program penurunan angka stunting. Salah satunya dengan memicu pemberdayaan ekonomi masyarakat khusus nelayan” kata Gubernur.
Tak lupa Gubernur Ansar juga menyemangati anak-anak untuk terus bersekolah, dan kepada orang tua agar tak lelah mendorong anak-anak untuk tak putus sekolah.
“Sebab anak-anaklah penentu warna kita ke depan. Hitam putihnya bangsa Indonesia ada di tangan anak-anak generasi penerus, maka jangan menyerah untuk gapai cita-cita” pesan Gubernur.
Gubernur Ansar juga meminta Pemkab Lingga untuk mendata rumah-rumah yang belum tersambung listrik karena program Kepri Terang adalah salah satu program untuk memenuhi kebutuhan pelayanan infrastruktur masyarakat.
Doa selamat sendiri dipimpin oleh Imam mesjid Nur Yakin dan pada kesempatan itu Gubernur Ansar juga mengajak masyarakat bershalawat. Gubernur juga memberikan santunan kepada lansia di Tanjung Kelit.
Sebagai informasi, di tahun 2022 selain renovasi rumah masyarakat suku laut, di Desa Tanjung Kelit juga telah dilaksanakan PekerjaanRehabilitasi Masjid Nurul Islam Secawar dengan anggaran sebesar Rp 40 juta rupiah.
Sementara itu untuk tahun 2023 akan dilaksanakan rehabilitasi Masjid Nur Hidayah, Kampung Teluk Ibul Desa Cempa Kec Bakung Serumpun Kabupaten Lingga dengan anggaran sebesar Rp 40 juta.
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua TP PKK Provinsi Kepri Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Kadis Perkim Said Nursyahdu, Kadis Perhubungan Junaidi, Kadis Kominfo Hasan, Kadis Pendidikan Andi Agung, Kadis ESDM M. Darwin, Kepala Biro Adpim Dody Sepka serta Anggota DPRD Kepri Dapil Bintan Lingga, Hanafi Ekra.
Editor: Saibansah