Polisi Tangkap Seorang Perempuan yang Diduga Membunuh 13 Orang dengan Sianida

Ilustrasi racun sianida .(Foto: Shutterstock)

J5NEWSROOM.COM, Bangkok – Kepolisian Thailand telah menangkap seorang perempuan Thailand yang diduga telah membunuh lebih dari selusin orang dengan sianida, yang mana seluruhnya disebut polisi merupakan teman atau orang yang dekat dengannya.

Sararat Rangsiwuthaporn, 36 tahun, ditangkap di Bangkok hari Rabu (26/4/2023) untuk diinterogasi. Polisi menolak pembebasan bersyaratnya. Polisi mengatakan, bukti yang ada sejauh ini membuat mereka yakin bahwa Sararat telah membunuh 13 orang.

Polisi menambahkan, tersangka diyakini melakukan tindakan keji tersebut karena alasan keuangan. Perempuan itu menyangkal semua tuduhan tersebut.

Sararat menjadi tersangka setelah kematian salah satu temannya, Siriporn Khanwong, yang mencurigakan, usai keduanya bepergian bersama ke Provinsi Ratchaburi dalam sebuah perjalanan spiritual agama Budha, menurut laporan media setempat, TPBS.

Siriporn ditemukan tewas pada 14 April di tepi sungai saat ia sedang dalam perjalanan untuk melepaskan beberapa ikan, yang merupakan bagian dari sebuah ritual keagamaan. Telepon genggam, uang dan tasnya juga hilang ketika ia ditemukan, kata laporan media lokal.

Laporan autopsi lengkap mengindikasikan keberadaan jejak sianida di dalam jasad korban, kata polisi.

“Kami memiliki bukti untuk mengaitkannya dengan barang bukti (sianida). Oleh karena itu, tidak masalah apakah kami menemukan bukti padanya atau tidak. Bukti yang kami dapatkan cukup jelas apakah sianida itu terkait dengan tersangka,” kata Kolonel Anek Thaosuparp, wakil komandan Divisi Penegakan Kejahatan Kepolisian Thailand.

Sejak saat itu, keluarga dari korban-korban sebelumnya mulai bermunculan, menceritakan betapa mencurigakannya cara orang terkasih mereka meregang nyawa seperti Siriporn.

Sebelumnya, polisi juga menemukan jejak sianida di sisi kanan konsol mobil Sararat.

Polisi juga menggeledah rumah salah satu mantan suaminya, yang seorang polisi, di Provinsi Kanchanaburi hari Rabu (26/4/2023) dan menemukan kemungkinan barang bukti di tumpukan puing yang terbakar di semak dekat flatnya. Botol silinder hangus yang isinya telah dikumpulkan akan diuji apakah memiliki kandungan sianida.

Sumber: voaindonesia.com
Editor: Saibansah