J5NEWSROOM.COM, Batam – Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, secara resmi melantik Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Masyarakat Nias Barat Indonesia (DPW PMNBI) Provinsi Kepulauan Riau masa bakti 2023-2027 dalam acara yang digelar di Hotel BCC Penuin, Batam, pada hari Sabtu, (3/6/2023).
Gubernur Ansar mengatakan, masyarakat Kepri terbuka menerima siapa pun yang ingin bergabung dan bersama-sama membangun Kepulauan Riau. Ia menekankan pentingnya kesatuan dan kesetaraan dalam pembangunan daerah.
“Bahwa tidak ada lagi pemisahan antara “kelas 1” dan “kelas 2″. Seluruh masyarakat Kepulauan Riau memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam memajukan daerah ini ke arah yang lebih maju,” tegasnya.
Sebagai informasi tambahan, pada tahun 2022, pemerintah pusat telah menobatkan Kepulauan Riau sebagai provinsi moderasi beragama terbaik pertama secara nasional. Gubernur Ansar berharap agar prestasi ini dapat dijaga dengan baik, karena hal tersebut merupakan modal utama dalam melanjutkan pembangunan Kepulauan Riau ke depannya.
Gubernur Ansar juga menyoroti kesamaan karakteristik antara Kepulauan Riau dan Nias Barat, karena keduanya merupakan wilayah kepulauan. Nias juga terdiri dari sebagian kepulauan, dan Kepulauan Riau termasuk dalam provinsi kepulauan yang cukup besar.
“Kepulauan Riau berbatasan langsung dengan negara-negara seperti Vietnam, Kamboja, Singapura, dan Malaysia. Terdapat tujuh kabupaten/kota di Kepulauan Riau, yaitu Natuna, Anambas, Lingga, Karimun, Bintan, Kota Batam, dan Kota Tanjungpinang. Pulau-pulau di Kepulauan Riau tersebar di Selat Karimata, Selat Malaka, dan Natuna Utara,” papar Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar mengatakan bahwa pemerintah Provinsi Kepulauan Riau saat ini sedang berkomunikasi dan melakukan sinkronisasi dengan pemerintah pusat untuk mengoptimalkan kedaulatan maritim di wilayah tersebut. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan hasil ekonomi yang ada di Kepulauan Riau.
Untuk itu kehadiran DPW PMNBI disambut baik oleh Gubernur Ansar, karena dianggap sebagai energi baru bagi Kepulauan Riau. Ia optimis bahwa masyarakat Nias Barat bisa membagikan sumbangan dan pemikiran untuk mendukung program-program ekonomi dan sosial di Kepri.
“Mudah-mudahan Kepri dan Nias Barat ke depannya harus menjadi kawasan unggulan, menjadi lokomotif ekonomi bagi negeri tercinta ini,” harapnya.
Turut hadir dalam acara ini Pembina PMNBI Firman Jaya Daeli, Ketua Umum PMNBI Faa Hakho Dodo Maruhawa, Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu, Ketua DPW PMNBI Kepri periode sebelumnya Pendeta Yedieli Hia, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Tim Percepatan Pembangunan, Fungsional Ahli Utama, dan para Kepala OPD Pemprov Kepri.
Editor: Agung