Prof. Abdul Malik akan Dedah “Banteng Bersayap Kupu-Kupu” Karya Penyair Nasional Asal Riau Mosthamir Thalib

Jadwal acara bedah dan dedah buku, “Banteng Bersayap Kupu-Kupu karya pengair nasional asial Riau Mosthami Thalib, Sabtu, 24 Juni 2024. (Foto: J5NEWSROOM.COM)

LAPORAN: Saibansah Dardani

J5NEWSROOM.COM, Pekanbaru – Prof. Dr. Abdul Malik, M.Pd. Guru Besar Bahasa dan Sastra Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang, Kepulauan Riau, akan mendedah buku yang bertajuk, “Banteng Bersayap Kupu-Kupu” karya penyair nasional asal Riau Mosthamir Thalib.

Banteng Bersayap Kupu-kupu merupakan  artikel liris Mosthamir Thalib akan didedah- pada Sabtu, 24 Juni 2023,  di Perpustakaan Wilayah (Puswil) Provinsi Riau H Soeman Hs, Pekanbaru. Selain menghadikran Prof. Abdul Malik sebagai pendedah, Dr. Husnu Abadi, M.Hum Universtas Islam Riau, dan Dr. Muchid Albintani,. M.Phil Universitas Riau, akan mendampinginya sebagai pembedah.

“Agaknya tidak biasa kita membahas karya sastra ini,  khususnya puisi. Sekali ini yang mendedah dan membedahnya bukan saja pakar sastra, tetapi juga oleh ahli hukum tata negara dan ahli sosial politik,” kata Listi Mora Rangkuti, ketua Komunitas Riau Sastra, sebagai penyelenggara.

Pendedah dan pembedah buku pada acara yang ditaja Puswil H Soeman Hs bersama Komunitas Riau Sastra ini, sebut Listi, Prof Dr Malik M.Pd dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) Tanjungpinang, Riau Kepulauan, selain dua pembedah dari Riau daratan Dr Husnu Abadi M.Hum pakar hukum tata negara dari Universitas Islam Riau, dan Dr Muchid Albintani, M.Phil, dari Fisip Universitas Riau.

Menurut Listi, karya-karya dalam buku ini agak spesifik. “Tampaknya keren,” tambahnya. “Selain memperkenalkan inovasi puisi yang berakar karya-karya Melayu klasik– yang di sini selain ada artikeliris, dan igal-igalan juga ada talibun dan gurindam yang sudah dapat sentuhan baru.”

Hal tidak kalah menarik yang ditampilkan dalam buku setebal hampir 300 halaman ini, kata Listi, soal temanya yang up to date, khusus mengupas situasi kondisi dunia sosial politik, ekonomi dari masa ke masa hingga kini serta ada prediksi puisinya masa-masa ke depan.

Oleh karena itu, Listi Mora mengatakan, Komunitas Riau sengaja menghadirkan tokoh yang pakar di bidangnya, seperti Prof. Dr. Abdul Malik,. M.Pd, yang selain dosen juga merupakan “begawan” budayawan Melayu yang sudah banyak malalang buana di alam dunia Melayu, khususnya di Asia Tenggara.

Sementara Dr. Husnu Abadi, M.Hum, selain dosen yang sering jadi saksi ahli juga merupakan seniman budayawan. Dr Muchid Albintani M.Phil., selain dosen ahli sosial politik, juga dikenal dengan seniman cendekiawan yang sudah banyak melahirkan buku, baik buku akademis, umum, maupun sastra budaya.

Listi mengatakan, dia bersama Komunitas Riau Sastra mengucapkan terima kasih kepada Kadis Perpustakaan dan Kerarsipan Pemprov Riau, Dra. Hj Mimi Yuliani Nazir, Apt., MM karena berkenan menyelenggarakan diskusi ini bersama komunitas Riau Sastra.

Pendedahan dan pembedahan pada peluncuran buku ini juga didukung DPD PAPRI Riau, Danish TV, LamanRiau.com, J5NEWSROOM.COM dan Yayasan Karya Riau, bersama Laman Wak Atan.

Editor: Agung