Rindu Cikgu Terangkum dalam ‘Rindu DINI’

Buku sastra terbaru karya Muchid Albintani, ‘Sajak Sajak Rindu ‘Dini’. (Foto: J5foto)

Judul Buku : Sajak Sajak Rindu ‘Dini’
Penulis : Muchid Albintani
Prolog : Husnu Abadi
Epilog : Kazzani Ks
Penerbit : Deepublish
ISBN : 978-623-02-5219-8
Cetakan Pertama : September 2022

NAMA lengkapnya, Dr. Muchid Albintani, MPhil. Dosen ilmu politik di Universitas Riau (Unri) Pekanbaru. Sebelum memutuskan menjadi ‘cikgu’, Muchid adalah wartawan di berbagai media ternama. Mulai dari Harian Riau Pos, Padang Ekspres dan Majalah Sastra Sagang.

Kemudian, saat melanjutkan pendidikan S1 dan S2 di Malaysia, Muchid tetap menggeluti dunia jurnalistik. Dia menjadi koresponden Majalah Berita Tempo. Ternyata, tugas-tugas kuliah dan liputan, tak membuatnya berhenti menoreh kata. Ia tetap menulis puisi, ya puisi.

Selain membahas politik dan berbagai penugasan liputan, sajak-sajak rindu lahir dari goresan penanya. Kali ini, ‘Sajak Sajak Rindu ‘Dini’. Sebelumnya, telah terbit buku-buku puisi anggota Dewan Redaksi Majalah Siber Indonesia, J5NEWSROOM.COM ini.

Yaitu, ‘Madras Sampai Siak’ Kumpulan Puisi Penyair Nusantara yang diterbitkan oleh KSSR Pekanbaru (2017). Lalu, buku ‘Ziarah Karyawan’ yang diterbitkan oleh Pena Padu Press Malaka, Malaysia (2017), ‘Segara Sakti Segara Bertuah’ diterbitkan oleh Yayasan Jambia Emas (2019) dan ‘Peradaban Baru Corona 99 Puisi Wartawan Penyair Indonesia (2020).

Sajak-sajak ‘cikgu’ termuat di berbagai media, cetak maupun siber. Termasuk, yang terbit bersama dengan penyair lain di judul-judul buku puisi tersebut di atas. Lalu, apa sih yang masih tersisa dari endapan rasa ‘cikgu’ tentang rindu?

1