Menyoal Fenomena Perbedaan Pelaksanaan Salat Iduladha 1444 H

 Pengasuh Kajian Mutiara Ummat Batam, Nur Salamah.

Oleh L. Nur Salamah, S.Pd.

SEDIH. Sepertinya hanya satu kata itu yang mampu terucap. Sebagai Umat Islam, yang akan menyelenggarakan hari raya yaitu lebaran haji atau Iduladha, kali ini masih seperti tahun sebelumnya. Hari raya Iduladha ditetapkan pada Kamis, 29-06-2023. Lagi-lagi harus berbeda dengan Mekah. Ada apa sebenarnya?

Apabila lebaran Idulfitri mengalami perbedaan adalah hal yang masih dimaklumi. Karena ulama mazhab berbeda pendapat dalam penentuan awal dan akhir Ramadan. Imam Syafi’i Rahimahullah menentukan awal dan akhir Ramadan dengan metode rukyat lokal. Kemudian Imam Hanafi, Maliki dan Hambali, sepakat bahwa  menentukan awal dan akhir Ramadan menggunakan metode rukyat global. Kemudian semakin ke sini, beberapa ulama menggunakan metode yang baru yaitu metode hisab.

Akan tetapi berbeda halnya dengan pelaksanaan salat Iduladha, para ulama sepakat bahwa penentuan 1 Zulhijah ditentukan oleh Ahlul Makah atau Penduduk Kota Mekah. Karena, yang namanya ibadah haji itu dilaksanakan di Mekah. Sedangkan inti dari ibadah haji adalah Arafah. Sebagaimana hadits Nabi SAW. yang artinya, “Haji adalah Arafah”.

Dari hadits di atas jelas bahwa inti dari ibadah haji adalah melaksanakan wukuf di Arafah. Oleh karena itu, pada tanggal 9 Zulhijah para Jemaah haji melakukan wukuf di Padang Arafah, bermunajat, memanjatkan segala doa, memohon ampunan dari segala dosa.

Aktivitas wukuf sendiri adalah bagian dari rukun dan puncak ibadah haji. Meskipun hanya sesaat harus dilakukan. Apabila tidak, maka tidak dianggap melaksanakan ibadah haji.

Pada hari tersebut, bagi yang tidak atau belum menunaikan ibadah haji disunnahkan untuk berpuasa. Sedangkan pada tanggal 10 Zulhijah, ketika Penduduk Kota Mekah menyembelih kurban, kita yang tidak menyelenggarakan ibadah haji, yang berada di luar Kota Mekah melaksanakan salat Iduladha.

Adapun jadwal wukuf, sebagaimana dilansir dari laman www.detik.com/sulsel bahwa, Senin, 26-06-2023 Jemaah haji mulai berangkat dari hotel menuju Arafah mulai pukul 07.00 – 22.00 waktu setempat. Selanjutnya, Selasa, 27-06-2023 Jamaah haji melaksanakan wukuf di Arafah.

Dengan demikian seharusnya dalam penetapan waktu salat Iduladha tidak ada perbedaan. Karena para ulama sepakat bahwa pelaksanaan salat Iduladha berkiblat kepada Mekah. Karena pelaksanaan ibadah haji itu dilaksanakan di Mekah, bukan di Indonesia, bukan di Turki, bukan di wilayah-wilayah lainnya.

Allahua’lam bisshowwab.

Penulis adalah Pengasuh Kajian Mutiara Ummat Batam