Penggusuran Rumah Liar Tangki Seribu Batuampar Batam Ricuh, Anggota Brimob Kena Anak Panah

Seorang anggota Brimob Polda Kepri terkena anak panah saat mengamankan penggusuran rumah liar (Ruli) di kawasan Tangki Seribu, Kecamatan Batuampar Kota Batam. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)

J5NEWSROOM.COM, Batam – Proses penggusuran rumah liar (Ruli) di kawasan Tangki Seribu, Kecamatan Batuampar Kota Batam, oleh tim terpadu Kota Batam, Rabu (5/7/2023), ricuh. Warga melakukan perlawanan hingga mengakibatkan seorang anggota Brimob Polda Kepri Brigpol Toto Harianto terkena anak panah di dada kiri atas.

Petugas gabungan yang terdiri dari personel TNI-Polri, Satpol PP dan Ditpam BP Batam, tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB, mereka langsung disambut lemparan bom molotov diiringi lemparan batu yang telah dipersiapkan warga.

Tidak hanya menggunakan batu dan kayu, aksi warga juga menggunakan senjata busur panah. Akibatnya, satu personel Brimob Polda Kepri terkena anak panah, yang diduga dilepas oleh salah satu warga.

“Kalian kenapa membuat kami seperti teroris. Untuk apa datang dengan pasukan seperti ini,” teriak salah satu warga histeris menyambut kedatangan petugas.

Melihat perlawanan warga yang membahayakan keselamatan petugas, pihak kepolisian masih berusaha meredam kericuhan dengan melepaskan gas air mata ke arah kerumunan warga. Ini dimaksudkan untuk memecah konsentrasi warga yang terus melakukan perlawanan terhadap petugas. Berhasil. Warga pun mundur.

Melihat warga mulai mundur, pihak kepolisian kemudian berusaha merangsek masuk ke dalam kawasan permukiman warga. Kepolisian pun berhasil menyita busur beserta anak panah, parang dan kayu balok yang digunakan oleh warga untuk menyerang pihak aparat.

Kasi humas Polresta Barelang, AKP Tigor Dabariba mengatakan, buntut kericuhan tersebut polisi mengamankan 14 orang. Selain mengamankan sejumlah warga, petugas kepolisian juga turut mengamankan beberapa senjata tajam serta panah.

Atas peristiwa ini, satu personil Brimob Polda Kepri atas nama Brigpol Toto Harianto terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan, setelah terkena anak panah yang diduga dilepas oleh warga.

“Personil tersebut sudah dibawa ke rumah sakit. Beruntung memakai rompi lengkap sehingga luka tidak terlalu serius,” jelas Tigor Dabriba.

Editor: Agung