J5NEWSROOM.COM, Banyuwangi – Komunikasi efektif telah menjadi faktor kunci dalam meningkatkan pelayanan paripurna di industri perhotelan. Hotel-hotel di seluruh dunia semakin mengakui peranan penting komunikasi yang baik dalam menciptakan pengalaman luar biasa bagi tamu mereka.
Hal tersebut disampaikan Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional Dr Aqua Dwipayana menjelang Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Membangun Sinergi dan Menciptakan Pelayanan Prima Melaui Komunikasi yang Efektif”. Sharing kepada puluhan peserta dari penyelia, asisten manajer, hingga manajer Hotel Santika Banyuwangi itu akan dilangsungkan di Ijen Room Hotel Santika Banyuwangi, Kamis 20 Juli 2023 pukul 10.30 waktu setempat.
Rencana semula sharing itu dilaksanakan pada Rabu sore 12 Juli 2023. Waktu itu Dr Aqua Dwipayana terlambat tiba di Banyuwangi dari Bali. Setelah diskusi sama General Manager Hotel Santika Banyuwangi Edy Dwi Sutrisno akhirnya mereka sepakat menunda pelaksanaannya.
Menurut Dr Aqua Dwipayana, industri perhotelan adalah bisnis pelayanan di mana interaksi dengan tamu merupakan inti dari kesuksesannya. Menyadari hal ini, hotel-hotel terkemuka telah mengadopsi strategi komunikasi efektif yang melibatkan berbagai aspek dalam operasional mereka, mulai dari pelatihan staf hingga penggunaan teknologi terbaru.
“Salah satu komponen utama dalam komunikasi efektif adalah kemampuan mendengarkan secara aktif. Hotel-hotel modern telah memberikan penekanan pada pelatihan staf dalam mendengarkan dengan seksama sebagai kompetensi utama mereka dalam bekerja,” ujar pria dengan jejaring pertemanan sangat luas tersebut.
Dr Aqua Dwipayana menegaskan bahwa dalam konteks relasi di bisnis hospitality atau perhotelan, peran komunikasi tidak boleh disepelekan. Bahkan sangat vital. Jika tidak hati-hati mengelolanya akibatnya bisa fatal.
Dalam pandangan Dr Aqua Dwipayana yang sudah berkeliling Nusantara bahkan mancanegara untuk menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi, bisnis hospitality sesungguhnya memiliki jenis yang bermacam-macam. Kegiatannya bukan hanya perhotelan, tapi juga merambah pada berbagai konsentrasi yang relevan dan spesifik yang melibatkan banyak orang.
Secara umum, hospitality bisa didefinisikan sebagai bisnis jasa yang sangat tergantung pada pelayanan terhadap tamu. Keramahtamahan merupakan modal utama agar bisnis hospitality bisa berkembang dengan baik. “Maka di sinilah terletak makna penting keterampilan komunikasi bagi siapapun yang bekerja di sektor hospitality ini,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
Ini bukan pertama kali pria santun dan rendah hati tersebut menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan perhotelan. Sebelumnya, pria yang hobi silaturahim ini sudah berkali-kali menyampaikan materi inspiratif dan bernasnya kepada para pimpinan staf yang bekerja di sektor hospitality atau perhotelan dan pariwisata.
Menghargai Semua Orang
Lebih lanjut Dr Aqua Dwipayana menyarankan agar amanah bekerja di sektor perhotelan dan pariwisata sebaiknya dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan menghargai semua orang sebagai bagian dari pelayanan paripurna atau “service excellence”. Sehingga semuanya merasa nyaman saat berkomunikasi.
Dengan komunikasi yang nyaman, para tamu akan merasa sangat dihargai dan tidak ragu-ragu menyampaikan berbagai informasi yang sedikit banyak info yang disampaikan mereka bermanfaat buat manajemen hotel untuk terus meningkatkan kinerja terbaik.
Doktor Komunikasi lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran itu juga menegaskan bahwa bekerja dalam tim yang kompak akan membuat seseorang semakin meyakini bahwa tugas setiap manusia adalah selalu bersyukur dan berbagi kepada sesama. Mensyukuri karena dapat berkontribusi secara nyata kepada timnya.
Tim yang efektif menurut Dr Aqua Dwipayana mendorong setiap anggotanya untuk menjadi komplemen atau pelengkap bagi yang lainnya, sehingga tercipta irama kerja yang kompak dan harmonis. Dengan begitu seluruh targetnya bakal tercapai bahkan bisa melebihi.
“Kita bisa saja menjadi pribadi yang hebat dengan bekerja sendirian, tetapi kerja secara tim akan membuat diri kita sadar bahwa kita juga manusia yang membutuhkan pertolongan orang lain. Mari saling melengkapi kekurangan sehingga tercipta kerja sama yang jujur dan hebat dalam sebuah tim,” kata pembicara laris ini.
Kelemahan Utama Garda Depan
Dr Aqua Dwipayana mengungkapkan tiga kelemahan utama yang terjadi di unit “fontliner” atau garda depan perusahaan. Tiga kelemahan itu terjadi karena mereka yang bertugas di bagian depan terjebak rutinitas, sehingga sering bekerja tanpa roh. Jadi aktivitasnya seperti robot yang setiap hari rutin melayani konsumen.
Menurut kesimpulan Dr Aqua Dwipayana, tiga kelemahan mendasar tersebut umumnya terjadi di banyak perusahaan di Indonesia termasuk di perhotelan. Hal itu merugikan mereka dan terutama perusahaan tempatnya bekerja. “Tentu saja, hal ini harus menjadi perhatian seluruh pimpinan di perusahaan agar tidak kalah bersaing dengan kompetitornya. Apalagi di era persaingan bisnis yang makin ketat saat ini,” tegas Dr Aqua Dwipayana.
Kelemahan pertama jelas pria yang tinggal di Bogor, Jawa Barat ini adalah lemah pengetahuan tentang perusahaan atau korporasi. Bahkan ada pegawai yang tidak tahu nama direksinya.
“Saya pernah punya pengalaman di salah satu perusahaan besar di Indonesia. Ketika saya tanya kepada seorang karyawannya tentang nama pegawai di perusahaan itu, dia mengatakan tidak tahu. Bahkan dengan yakinnya menegaskan kepada saya bahwa nama tersebut tidak ada di perusahaan tempatnya bekerja. Padahal nama yang saya sebutkan adalah orang pertama yang menjabat direktur utama di korporasi itu,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
Kondisi ini menurutnya sangat memprihatinkan. Bagaimana mau mengajak banyak orang jadi konsumennya kalau karyawannya saja terkesan tidak peduli dengan perusahaan tempatnya bekerja.
Kondisi itu kata Dr Aqua Dwipayana bisa membuat calon konsumen menjadi tidak percaya. Padahal di bisnis apapun paling utama adalah kepercayaan.
Bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta itu pernah bertanya tentang jumlah hotel Santika saat ini dan yang terbaru di kota mana. Pegawai yang ditanya tidak bisa menjawab dengan tepat.
“Ini adalah contoh pertanyaan yang mungkin sewaktu-waktu bisa ditanyakan kepada pegawai garda depan. Harus bisa menjawabnya dengan tepat, jangan ngarang apalagi sampai salah memberikan informasi. Dampaknya bisa fatal,” ucap Dr Aqua Dwipayana.
Kelemahan kedua, tambah pria yang suka menolong sesama ini, lemah pemahamannya mengenai produk-produk perusahaannya. Begitu banyaknya produk yang ditawarkan ke para tamu sehingga pegawai garda depan sering tidak tahu.
Kondisinya ungkap Dr Aqua Dwipayana makin diperparah dengan lemahnya komunikasi internal di perusahaan itu. Atasan pegawai garda depan tersebut tidak intens mengkomunikasikan berbagai produk perusahaannya.
“Tentang ini saya pernah punya pengalaman menarik di salah satu bank milik pemerintah. Saya tahu dari berita ada produk yang baru diluncurkan direktur utama bank tersebut. Saat saya tanyakan kepada salah seorang karyawati yang bertugas di garda depan perusahaan itu, dia dengan yakin dan tegas mengatakan produk yang saya maksud tidak ada. Malah saya dianggap mengarang dan informasinya hoaks,” jelas Dr Aqua Dwipayana.
Ketiga, papar Dr Aqua Dwipayana adalah lemah tentang informasi plus minus produk kompetitor. Hal ini sering terjadi banyak hotel.
Amanah dan Rezeki
Dr Aqua Dwipayana memang selalu menemukan rezeki tak terduga. Saat menyampaikan Sharing Komunikasi dan Motivasi di lingkungan unsur pimpinan dan karyawan Hotel Santika Siligita Nusa Dua Provinsi Bali pada Rabu 12 Juli 2023 lalu, pria yang hobi membantu banyak orang tersebut tiba-tiba diundang untuk menyampaikan hal serupa di Kota Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Pihak yang mengundang adalah Edy Dwi Sutrisno yang merupakan General Manager Hotel Santika Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Mengetahui Dr Aqua Dwipayana ada di Pulau Bali untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi sebagai pembekalan kepada para karyawan Hotel Santika Siligita, Nusa Dua, Bali, Edy pun tergerak menyampaikan undangan.
Dr Aqua Dwipayana yang selalu memandang undangan memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi sebagai rezeki dan amanah segera mengiyakan dan membuktikan komitmennya. Staf Ahli Ketua Umum KONI Pusat Bidang Komunikasi Publik ini memutuskan langsung menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali menuju ke Pelabuhan Ketapang seusai memberikan sharing di Hotel Santika Siligita.
“Undangan Pak Edy adalah amanah dan rezeki bagi saya, sehingga saya memutuskan hari ini juga menuju ke Banyuwangi agar bisa segera bersilaturahim kepada teman-teman di Hotel Santika Banyuwangi. Sekali lagi ini rezeki dan amanah bagi saya, Alhamdulillah,” ucap Dr Aqua Dwipayana.
Mantan wartawan di banyak media nasional ini yang senantiasa terbuka dan senang membantu banyak pihak langsung mengiyakan undangan tersebut. Untuk mengefektifkan waktu dan memanfatkan sekaligus kehadirannya di dua kota dari dua pulau berdekatan itu, penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim itu segera menyeberang daru Pulau Bali menuju Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Rabu 12 Juli 2023 siang Wita.
Manusia yang merencanakan, Tuhan yang menentukan. Niat baik Dr Aqua Dwipayana untuk memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi waktu itu tidak terwujud karena pria yang hobi silaturahim itu telat tiba di Banyuwangi.
Sempatkan Silaturahim
Seperti biasanya, di sela-sela agendanya yang padat, Dr Aqua Dwipayana meski hanya sebentar menyempat waktu untuk silaturahim ke teman-temannya. Apalagi rute perjalanannya melewati tempat sahabatnya.
Sebelum menyeberang ke Banyuwangi Dr Aqua Dwipayana mampir ke teman lamanya Hasib Sucipto di resto Bidadari 2 miliknya Jl Raya Denpasar – Gilimanuk Kabupaten Jembrana. Mereka sahabat lama yang sudah lama tidak ketemu.
Begitu tahu Dr Aqua Dwipayana mau mampir ke restonya Cipto panggilan akrab Hasib Sucipto senang sekali. Penuh antusias menyambut kedatangan pria rendah hati tersebut.
“Saya tunggu kehadiran Abang Aqua di sini (resto Bidadari-red). Saya tidak ke mana-mana. Kita sudah lama tidak ketemu. Saya kangen sama abang,” ujar Cipto.
Saat tiba di resto Bidadari 2, Cipto sedang bersama wartawan Radar Bali Muhammad Basir. Dengan hangat pengusaha sukses itu menyambut Dr Aqua Dwipayana.
Cipto menceritakan kondisi usahanya saat pandemi Covid-19. Puluhan pegawainya dengan terpaksa dirumahkan. Apalagi waktu itu tidak ada yang mampir ke restonya.
“Alhamdulillah sekarang sudah normal kembali. Sebanyak 45 karyawan sudah bekerja lagi. Saat ini liburan anak sekolah hampir setiap hari banyak pengunjung yang datang, terutama ramainya malam hari,” ujar Cipto.
Selama di resto Bidadari 2, Cipto menjamu Dr Aqua Dwipayana secara optimal. Dia berusaha memberikan yang terbaik kepada tamu yang merupakan teman lamanya.
Saat mereka sedang asyik ngobrol, datang Pemimpin Redaksi Harian Radar Bali Djoko Heru Setiyawan. Pria rendah hati itu teman lama Dr Aqua Dwipayana.
Setelah puas diskusi dan menikmati semua sajian di resto Bidadari, Dr Aqua Dwipayana pamit. Melanjutkan perjalanan menuju Banyuwangi.
Mengenai Hotel Santika Banyuwangi
Hotel Santika Banyuwangi berada di dekat Pelabuhan Ketapang, tempat penyeberangan kapal menuju Bali. Tamu yang ingin melakukan penyeberangan ke Bali pun bisa menginap sejenak atau transit di sini. Penginapan ini memiliki pemandangan yang indah berupa hamparan pegunungan di satu sisi dan pemandangan selat Bali di sisi lain.
Selain lokasi yang strategis, Hotel Santika Banyuwangi juga menawarkan kamar yang berkelas. Tamu yang ingin menginap di sini bisa memilih beberapa jenis kamar yang terdiri dari Superior Room King, Superior Room Twin, dan Deluxe Room Twin.
Masing-masing kamar tersebut sudah memiliki fasilitas lengkap, seperti kasur yang nyaman, AC, kamar mandi dalam dengan pancuran air hangat, TV kabel, pembuat teh/kopi, dan Wi-Fi yang bisa digunakan selama 24 jam.
Untuk menunjang fasilitas kamar, pengelola Hotel Santika Banyuwangi juga menawarkan fasilitas umum yang terdiri dari kolam renang outdoor, kolam renang anak, taman, dan fasilitas kebugaran yang bisa digunakan oleh tamu untuk berolahraga. Selanjutnya, akomodasi ini juga menyediakan fasilitas ruangan meeting untuk rapat atau melakukan pertemuan bisnis.
Tamu yang menginap di hotel ini bisa berwisata kuliner di restoran yang berada di dalam lokasi. Adapun restorannya memiliki konsep modern dengan sajian masakan Jawa dan juga internasional. Para tamu bisa menikmati santapan di dalam restoran, memesan untuk diantar ke kamar, atau makan malam di pinggiran kolam renang.
Aktivitas lain yang bisa dilakukan di sini adalah melangsungkan pesta pernikahan. Hotel Santika memiliki gedung yang cukup luas dan menyediakan layanan dekorasi dan juga katering. Tamu yang ingin melangsungkan pesta pernikahan di sini bisa menyewa gedung dan berbagai keperluan lain dengan mudah.
Selain menghadirkan restoran yang menyajikan menu-menu andalan dari koki terbaik, Hotel Santika Banyuwangi juga memiliki kafe yang nyaman. Di tempat ini, tamu bisa mendapatkan kopi dan aneka kudapan. Tamu bisa berada di sini untuk menghabiskan malam atau melakukan pertemuan dengan teman atau kerabat.
Berlokasi di Jalan Letjend S. Parman No. 15 Banyuwangi menjadikan akomodasi ini dekat dengan tempat rekreasi favorit di pusat kota, yaitu Taman Blambangan dan Taman Sritanjung. Jarak ke Taman Blambangan hanya sekitar 5 km dengan waktu tempuh 10 menit. Kawasan yang juga dikenal sebagai Alun-alun Banyuwangi ini dikelilingi pepohonan yang meneduhkan, sehingga sering menjadi tempat bersantai masyarakat saat sore hari. Pada waktu-waktu tertentu, taman ini juga menjadi tempat penyelenggaraan festival.
Editor: Saibansah