LAPORAN: Saibansah Dardani
SUASANA di ruangan Radisson Hotel and Convention Center sejenak hening. Para undangan menikmati instrumentalia kecapi dan organ yang memainkan lagu ‘Winter Sonata’. Alunan lagu sountrack drama Korea yang juga berjudul, ‘Winter Sonata’ itu dibawakan apik oleh sepasang suami-istri.
Kompak. Sang suami memainkan kecapi di sudut kiri, sang istri main organ di sudut kanan. Bersahut-sahutan. Instrumentalia yang mereka mainkan membawa suasana haru, menjadikan malam peringatan Hari Kemerdekaan Singapura ke-58 atau Singapore National Day di Hotel Radisson Batam, Kamis (10/8/2023) hening sejenak.
Barangkali, ada di antara undangan yang ingatannya langsung melayang ke alur cerita cinta sedih sepasang kekasih bernama Jun Sang (Bae Yong Joon) dan Yujin (Choi Ji Woo). Jun Sang mengalami sebuah kecelakaan hebat yang membuatnya jadi hilang ingatan. Lalu, cerita sedih ini berlanjut hingga lebih satu dasawarsa dengan aneka cerita. Wajar jika suasana menjadi begitu hening.
Apalagi, instrumen musik itu dimainkan oleh sang tuan rumah, Menteri Kedua Luar Negeri Singapura Dr Mohammad Maliki Osman dan istri. Wartawan J5NEWSROOM.COM, Saibansah Dardani yang ikut menyaksikan permainan instrumentalia suami-istri yang ramah itu juga larut. Inilah terjemahan lirik ‘Winter Sonata’ yang dimainkan oleh Dr Mohammad Maliki Osman dan istrinya itu.
Kamu tidak akan kembali lagi padaku dan kamu takkan ingin melakukannya.
Tolong berhentilah, aku tak kan nyaman seperti ini
Jika aku tidak bisa melihatmu lagi, aku benar-benar ingin melupakan semua tentangmu yang mencintaiku
Setiap kali saya ingin tertawa, kamu membuatku menangis
Kamu membuatku berhenti melakukan apapun yang ingin aku lakukan
Setiap kali aku merindukanmu, aku akan terluka seperti ini
Meski pun aku mencoba untuk melupakan, aku tak bisa melakukannya.
Jika aku tidak bisa melihatmu lagi, aku benar-benar ingin melupakan semua tentangmu yang mencintaiku
Saya tidak menyangka mencintai seseorang begitu sulit seperti ini.
Lagu ‘Winter Sonata’ yang itu dimainkan untuk menggugah para undangan Kantor Konjen Singapura di Batamd agar rela menyumbangkan donasinya ke PMI (Palang Merah Indonesia). Lalu, tampak beberapa anak muda berkeliling membawa kotak kaca berlogo PMI, mendatangi para undangan satu per satu. Beberapa dari mereka mengeluarkan uang kertas, lalu memasukkannya ke dalam kotak berlogo PMI itu.
BACA JUGA: ‘Kenduri Berdiri’ National Day Singapura ke-57 Batam Satukan Ansar dan Rudi
“Batam adalah mitra kami,” kata Mohammad Maliki Osman saat menyampaikan sambutannya di hadapan Wakil Gubernur Kepri Hj. Marlin Agustina, Walikota Batam yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, H Muhammad Rudi, anggota DPRD Provinsi Kepri Asmin Patros, anggota DPRD Kota Batam Hendra Asman, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang Khairil Mirza, Ketua Kadin Provinsi Kepri Jadi Rajagukguk serta para tokoh bisnis, pejabat dan wartawan.
Mohammad Maliki Osman juga menyampaikan rasa senangnya karena banyak kerabat, teman dan sahabatnya yang ikut merayakan hari jadi negaranya di Batam. “Singapura secara konsisten mitra dagang dan investor terbesar Kepri. Dan ini merupakan tanda yang jelas kepercayaan kami terhadap prospek dan potensi Kepri,” lanjutnya.
Malam peringatan Hari Kemerdekaan Singapura ke-58 itu tidak dihadiri oleh Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad seperti tahun lalu. Karena pada malam yang sama, Ansar membuka secara resmi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KPI se-Indonesia tahun 2023 di Doulos Phos the Ship Hotel, Lagoi, Kabupaten Bintan Provinsi Kepri.
Meski demikian, suasana gembira malam itu tetap terasa. Konjen Singapura di Batam, Gavin Ang dan para stafnya juga tampak sibuk menerima ucapan selamat dari para undangan. Termasuk, dari wartawan J5NEWSROOM.COM.*