Oleh Dahlan Iskan
AMERIKA SERIKAT meresmikan kereta cepat baru. Jumat kemarin. Jurusan Miami-Orlando. Di dalam negara bagian Florida. Jaraknya 735 km, hampir sama dengan Jakarta ke Surabaya.
Anda sudah tahu: Miami adalah kota terbesar di Florida. Di bagian selatan.
Orlando terkenal sebagai kota wisata. Di bagian utara Florida. Sekitar 30 km dari Orlando ada Disney World. Tidak jauh dari situ juga ada Cape Canaveral, tempat peluncuran pesawat ruang angkasa yang juga jadi objek wisata.
Kereta cepat itu milik swasta. Susunannya 1-8-1: lokomotif-penumpang-lokomotif.
Harga tiketnya USD 158. Hampir sama dengan harga bensin untuk jarak yang sama.
Maka bila satu keluarga, empat orang, hendak ke Orlando jauh lebih hemat naik mobil. Bensin untuk 4 orang hampir tidak beda dengan 1 orang.
Yang disebut kereta cepat di sana kecepatannya 240 km/jam. Itu pun hanya di beberapa titik yang memungkinkan. Selebihnya hanya menggunakan kecepatan 160 km/jam. Terutama kalau lagi lewat daerah perumahan atau perkotaan.
Maka jarak Miami-Orlando perlu ditempuh selama 3,5 jam. Hanya setengah jam lebih cepat dibanding naik mobil.
Apa pun itu sejarah baru di Amerika: sudah 100 tahun tidak ada lagi kereta yang dioperasikan swasta di sana.
Gulung tikar semua.
Yakni sejak dibangunnya jaringan jalan bebas hambatan di seluruh Amerika.
Jalan bebas hambatan itu begitu masif di Amerika. Mengubah perilaku orang di sana: berkendara menjadi kebiasaan di mana saja. Apalagi jalan bebas hambatan itu gratis semua. Baru belakangan ada beberapa jalan baru yang berbayar.
Sejak itu hanya ada Amtrak. Yakni kereta yang dioperasikan perusahaan negara federal. Kereta bukan andalan transportasi lagi.
Sampailah pada tahun 1965. Yakni ketika Jepang sukses dengan kereta cepat Shinkansen.
Saat itulah Amerika berpikir ulang untuk menghidupkan lagi kereta api. Studi pun dilakukan: di manakah ‘Shinkansen’ Amerika akan dibangun.
Keputusannya: di jalur Washington DC-New York-Boston.
Lama sekali diskusinya. Akhirnya tender kereta diumumkan. Pemenangnya: Bombardier (Kanada) dan Alstom (Prancis).
Maka setelah 35 tahun berlalu jadilah kenyataan: kereta cepat pertama di Amerika. Tahun 2000 mulai digunakan. Kecepatannya 240 km/jam. Operatornya Amtrak.
Nama keretanya Acela. Itu jenis bunga dari sorga. Tapi Acela di kereta cepat New York ke Boston ini bermakna cepat dan hebat. Singkatan dari acceleration and excellence.
Sedang kereta cepat baru yang diresmikan Jumat lalu disebut Brightline. Kereta itu menggunakan rel peninggalan lama. Yang dibangun tahun 1885-an. Brightline harus merehabilitasi beberapa bagian yang tidak layak untuk kereta cepat.
Rel lama itu milik perusahaan lain. Harus disewa. Pemilik rel sudah berganti beberapa kali, tapi masih terpelihara. Sesekali masih digunakan untuk kereta barang. Setelah Brightline beroperasi barulah rel itu hidup lagi sepenuhnya.
Di tahun 1880-an itu begitu bersemangat swasta Amerika membangun rel. Di berbagai penjuru negara. Yang Orlando-Miami itu misalnya, pernah diteruskan sampai ke Key West. Seperti tidak menghitung nilai ekonomi.
Anda sudah tahu di mana Key West. Itu adalah pulau kecil paling ujung di untaian pulau-pulau kecil yang seperti membentuk ekor Florida yang panjang.
Pulau-pulau mini itu dirangkai dengan rel dan jembatan di atas laut. Sepanjang lebih 200 km.
Pulau-pulau itu hampir tidak berpenduduk, kecuali yang di ujung itu: penduduk Key West saat itu sekitar 18.000 orang. Key West adalah pulau paling dekat dengan Kuba. Cukup satu malam pelayaran dari Kuba.
Tahun 1930-an untaian rel di pulau-pulau kecil itu hancur oleh badai terbesar di sana.
Lenyap.
Perusahaan tinggal memiliki hak jalurnya. Right of way.
Belakangan pemerintah membeli hak itu. Lokasi bekas rel itu dibangun jalan bebas hambatan. Untaian rel diganti untaian jalan raya.
Asyik sekali berkendara dari Miami ke Key West. Seperti tidak habis-habisnya berkendara di atas laut.
Setelah kereta cepat Miami-Orlando beroperasi, kini Amerika punya dua kereta cepat. Satu pemerintah, satunya lagi swasta.
Akan menjadi tiga.
Brightline sedang menyiapkan jalur kereta cepat dari California selatan ke Las Vegas. Kecepatannya juga 240 km/jam. Akan bisa ditingkatkan menjadi 300 km/jam. Rencana operasinya: 2027.
Jangan-jangan Amerika terus mengembangkan kereta cepat. Meski kecepatannya ‘hanya’ 240 km/jam. Begitu banyak jaringan rel lama di sana. Ada di seluruh negara. Setidaknya right of way-nya masih ada.*
Penulis adalah wartawan senior Indonesia