Oleh Dr. Aqua Dwipayana
SAYA hari ini, Selasa (29/11/2023), kembali pulang kampung ke Kota Padang, Sumatera Barat. Jadwalnya lebih padat dan heboh dibandingkan kegiatan minggu lalu di kota yang sama.
Minggu ini saya harus memberikan Sharing Komunikasi dan Motivasi sedikitnya lima sesi kepada ribuan orang. Sedangkan minggu lalu kegiatannya hanya dua sesi dengan peserta sekitar 400 orang.
Saya sangat bersyukur dan senang sekali kembali ke Kota Padang. Daerah yang potensinya besar untuk maju asal dikelola secara fokus, serius, dan sungguh-sungguh.
Dalam perjalanan ke Padang, ada hal yang menarik. Saya memulainya dari Semarang pada Selasa siang (28/11/2023) kemarin. Seusai memberikan Sharing Komunikasi sebanyak dua sesi dengan peserta 148 orang yang semuanya pegawai Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) yang dipimpin Prof Suharnomo.
Dari Semarang bisa saja saya langsung ke Padang dengan transit di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang atau Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Namun saya tidak melakukan itu.
Khusus Temui Arnes Azwar
Selesai acara di FEB Undip saya langsung ke Yogyakarta. Agenda utamanya adalah silaturahim ke pengusaha sukses Arnes Azwar yang tinggal di Pekanbaru. Saya sudah lama tidak ketemu teman akrab yang membangun masjid megah bernama Al-Hakim yang lokasinya di pinggir pantai di Kota Padang itu.
Tiga hari lalu kami komunikasi lewat telepon. Begitu tahu Arnes akan ke Yogyakarta, saya langsung memutuskan ke Kota Pelajar itu untuk silaturahim ke pengusaha tekstil tersebut.
Kami ketemu Selasa malam di rumah Yogyakarta. Arnes ditemani putri keduanya, Vindha Berliana Arnes. Sebelumnya di tempat yang sama telah tiba lebih dulu Pemimpin Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Yogyakarta Azis Junaidi dan stafnya Agung Triatmojo yang menjabat Senior Officer Legal.
Sambil menjamu mereka, lewat WhatsApp (WA) saya intens komunikasi sama General Manager Garuda Indonesia Bangkok, Thailand, Sunaryo. Kepada bapak dua putri, saya minta tolong dua hal. Alhamdulillah keduanya terpenuhi.
Permohonan pertolongan pertama adalah blok tempat duduk di kursi depan pesawat rute Yogyakarta International (YIA) Kulon Progo ke Bandara Soekarno-Hatta. Itu kebiasaan saya sejak puluhan tahun lalu setiap naik pesawat ke berbagai rute.
Permohonan bantuan kedua adalah tiket rute Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara International Minangkabau Padang Pariaman. Saya lihat di aplikasi online tiket pesawatnya habis, sehingga saya minta bantuan ke Sunaryo untuk mendapatkannya.
Sunaryo “Sakti”
Selama ini untuk semua urusan dengan Garuda Indonesia, saya percayakan penuh kepada Sunaryo. Pria asal Kebumen itu “sakti”. Selalu bisa membantu.
Sampai Rabu tadi pagi menjelang saya meninggalkan YIA, tiketnya belum dapat. Pesawatnya penuh. “Masih diusahakan Pak Aqua,” ucap Sunaryo.
Saya memilih naik Garuda Indonesia ke Padang agar tidak pindah terminal. Juga penerbangan terdekat ke Padang dari Jskarta adalah pesawat tersebut. Selain itu, pesawatnya nyaman dan petugasnya ramah.
Begitu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta saya lapor Sunaryo. Sesaat kemudian saya mendapat info bahwa tiketnya sudah ok. Alhamdulillah…
“Silakan Pak Aqua kontak Pak Heru di bagian penjualan tiket,” ujar Sunaryo sambil mengirimkan nomor telepon genggam Heru.
Begitu saya telepon, Heru dengan ramah merespon. “Nanti Pak Aqua dibantu Mas Fauzi (Muhammad Dian Fauzi-pen).”
Lima menit kemudian saya ketemu Fauzi di dekat konter transit. Bersama-sama ke bagian penjualan tiket. Kemudian Fauzi mengurus bagasi saya. Setelah itu mengantar saya sampai ke dalam pesawat.
Di awal pertemuan dan saat menunggu di dekat konter check in, Fauzi minta izin ke saya untuk foto selfie berdua. “Untuk laporan ke Pak Sunaryo,” katanya sambil mengirimkan semua foto kepada Sunaryo yang berada di Bangkok.
Perjalanan saya sejak tadi pagi dari Yogyakarta hingga siang ini mendarat di Bandara International Minangkabau
lancar sekali karena “malaikat” berwujud manusia yang bernama Sunaryo optimal membantu. Alhamdulillah.
Dari Bandara International Minangkabau Padang Pariaman, Sumatera Barat, saya ucapkan selamat semua rezeki yang merupakan buah manis dari kebaikan yang dilakukan ke sesama. Salam hormat buat keluarga.
11.45 29112023
Penulis adalah motivator nasional dan pakar komunikasi bermestautin di Bogor Jawa Barat