J5NEWSROOM.COM, Tanjungpinang – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H. Ansar Ahmad meresmikan selesainya pembangunan jalan menuju Kelenteng Sun Te Kong di Senggarang, Tanjungpinang, Sabtu (30/12/2023). Pembangunan jalan baru ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan daya tarik wisata ke kelenteng tertua di Tanjungpinang yang berusia 309 tahun.
Pembangunan jalan baru ini menggunakan anggaran dari Badan Pengusahaan (BP) Bintan wilayah Tanjungpinang senilai Rp20 miliar. Jalan dengan dua jalur ini dilengkapi dengan kawasan parkir dan UMKM. Jalan ini juga dibangun dengan membebaskan lahan melalui APBD Provinsi Kepri.
Dalam sambutannya, Gubernur Ansar mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat yang telah membantu pembebasan lahan. Ia juga mengapresiasi kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kepri dan BP Bintan wilayah Tanjungpinang dalam merealisasikan pembangunan jalan ini.
“Jalan ini dibangun karena klenteng ini salah satu objek wisata di Tanjungpinang. Kita bangun karena ada aspirasi banyak bus-bus wisatawan ke klenteng ini yang menggunakan jalan lama yang masih kecil, mobilitasnya sudah sulit. Kita bangun jalan baru yang lebih luas, ada kawasan parkir dan UMKM, kawasan ini menjadi kawasan wisata terpadu yang menambah daya tarik wisata Tanjungpinang,” kata Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar juga menekankan bahwa kelenteng ini melengkapi ikon tempat wisata religius di Tanjungpinang, mulai dari Masjid Sultan Riau di Penyengat, Gereja Ayam, dan Vihara Avalokitesvara Graha. Ia berharap, dengan adanya pembangunan jalan ini, kunjungan wisatawan ke Tanjungpinang akan meningkat, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kita ingin Tanjungpinang menjadi kota yang ramah bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Kita ingin menunjukkan keberagaman budaya dan kepercayaan yang ada di sini, yang merupakan warisan leluhur kita. Kita ingin menjaga dan melestarikan kelenteng ini sebagai salah satu aset wisata kita,” ujar Gubernur Ansar.
Kelenteng Sun Te Kong di Senggarang merupakan kompleks vihara yang terdiri dari empat bangunan utama, yaitu Klenteng Fu De Zheng Shen, Kelenteng Tian Hou Sheng Mu, Klenteng Yuan Tien Shang, dan Vihara Dharma Sasana. Kelenteng ini dibangun pada tahun 1811 oleh imigran dari Cina daratan, dan kini menjadi salah satu destinasi wisata religi di Tanjungpinang.
Kelenteng ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu banyak terdapat patung-patung dan akar pohon kayu ara atau beringin yang melilit bangunan. Kelenteng ini juga menjadi tempat ibadah bagi umat Buddha dan Konghucu, khususnya yang berasal dari Singapura dan Malaysia.
Turut hadir dalam peresmian ini Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepri Rizky Faisal, Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Watuseke, Danlanud RHF Tanjungpinang Kolonel PNB Andi Nur Abadi, Anggota DPRD Provinsi Kepri Rudi Chua, PJ Walikota Tanjungpinang Hasan, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Editor: Agung