J5NEWSROOM.COM, Singapura – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menjadi salah satu pembicara dalam S. Rajaratnam Dialog Endowment Regional Outlook Forum di Singapura, Kamis (11/1/2024). Forum ini merupakan ajang diskusi dan pertukaran gagasan antara para pemimpin, akademisi, dan praktisi di bidang politik, ekonomi, dan keamanan regional.
Dalam presentasinya, Gubernur Ansar memaparkan visi dan misi pembangunan provinsi yang terdiri dari 2.408 pulau tersebut. Ia menekankan bahwa Kepri memiliki potensi luar biasa dalam sektor maritim dan pariwisata, yang menjadi prioritas utama dalam agenda pembangunannya.
“Kami memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti perairan, pantai, hutan mangrove, dan keanekaragaman hayati, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Ansar.
Ia juga menambahkan bahwa Kepri memiliki lokasi strategis yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia, serta menjadi bagian dari jalur pelayaran internasional. Hal ini memberikan peluang bagi Kepri untuk menjadi pusat perdagangan, logistik, dan konektivitas regional.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Gubernur Ansar mengatakan bahwa pemerintah provinsi telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan inisiatif yang mendukung pengembangan sektor maritim dan pariwisata. Beberapa di antaranya adalah mendorong pembentukan kawasan ekonomi khusus (KEK) di beberapa pulau, seperti Batam, Bintan, dan Karimun, yang menawarkan berbagai insentif dan kemudahan bagi investor.
Lalu meningkatkan infrastruktur dan fasilitas pendukung, seperti pelabuhan, bandara, jalan tol, jembatan, dan listrik, untuk mempercepat mobilitas dan aksesibilitas.
Pemerintah Provinsi Kepri juga mengembangkan berbagai destinasi wisata unggulan, seperti pantai, pulau, taman nasional, dan budaya, yang menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara.
Gubernur Ansar juga menyoroti pencapaian Kepri dalam hal pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia. Ia menyebutkan bahwa Kepri berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,88 persen pada triwulan III tahun 2023. Selain itu, Kepri juga memiliki indeks pembangunan manusia (IPM) tertinggi ketiga di Indonesia, dengan angka 79,08 pada tahun 2023.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan investasi yang kondusif, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan mengembangkan infrastruktur yang berkelanjutan,” tambahnya.
Forum ini memberikan kesempatan bagi Gubernur Ansar untuk menarik perhatian internasional terhadap potensi dan peluang yang ditawarkan oleh Kepri. Ia mengajak para peserta forum untuk menjalin kerjasama dan investasi di berbagai bidang, khususnya maritim dan pariwisata.
“Kami menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran dan dukungan dari para mitra regional dan internasional. Kami siap bekerja sama untuk mewujudkan Kepri sebagai poros maritim dan pariwisata Indonesia,” tutupnya.
Editor: Agung