J5NEWSROOM.COM, Karimun – Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Karimun tahun 2024 dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun tahun 2025 dibuka secara resmi oleh Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad di gedung Nilam Sari Perkantoran Bupati Karimun, Rabu (20/3/2024).
Pembukaan Musrenbang tersebut ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Ansar Ahmad didampingi Bupati Karimun Aunur Rafiq, Wakil Bupati Karimun, Ketus DPRD kabupaten Karimun dan Forkompinda Kabupaten Karimun.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan apresiasi kepada Bupati Karimun Aunur Rafiq yang telah bersinergi untuk bersama-sama berjuang dalam pembangunan di Provinsi Kepri dan khususnya di Kabupaten Karimun.
Ansar menyampaikan terkait pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan, angka pengangguran, indexs pembangunan manusia provinsi Kepri dan tentunya untuk mencapai sinergitas dan dukungan pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota serta seluruh pemangku kepentingan.
Bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni indeks pembangunan manusia, angka kemiskinan, angka pengangguran, pertumbuhan ekonomi provinsi, pendapatan perkapita atas dasar harga dan Indeks gini.
Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, dalam konteks perencanaan jangka menengah, Pemerintah Kabupaten Karimun telah menetapkan visi yang ingin dicapai sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Karimun periode tahun 2021-2026 yaitu “Terwujudnya Kabupaten Karimun Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berkeadilan Berlandaskan Iman dan Taqwa”.
Dengan membawa 5 misi, yakni pertama Meningkatkan perekonomian daerah yang mandiri berbasis sumber daya dan kearifan lokal. Kedua, melanjutkan pembangunan infrastruktur yang berkeadilan dalam rangka mempercepat pertumbuhan kekonomi wilayah.
Ketiga, mengembangkan sumber daya manusia yang kuat, kompetitif dan berbudaya berlandaskan iman dan taqwa serta yang keempat yaitu meningkatkan fungsi dan kelestarian lingkungan hidup dan kelima yakni Mewujudkan birokrasi yang profesional dan unggul.
Bupati Karimun menjelaskan dengan keterbatasan dan kemampuan keuangan daerah yang ada, kita tetap mewujudkan apa yang telah direncanakan dengan mempertimbangkan prioritas pembangunan yang telah kita tetapkan.
Adapun capaian prioritas pembangunan yang telah diwujudkan melalui APBD tahun anggaran 2023 diantaranya:
Pembangunan dan peningkatan serta rehabilitasi jalan tersebar sepanjang 6.255 Meter diantaranya peningkatan jalan Sebele sepanjang 3.880 Meter dan Parit I – Selat Mendaun sepanjang 2.500 Meter
Selanjutnya, Revitalisasi Kota Lama dan Pasar Malam Tanjung Balai Karimun dan Pembangunan Wisata Kuliner Hall A Coastal Area serta Pembangunan gedung perkantoran yaitu Bukit Karya yakni gedung kantor Satpol PP dan BPBD
Kemudian, pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas, ruang guru, area bermain dan pengadaan alat permainan untuk PAUD yang meliputi Pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas, ruang kepala sekolah dan guru, laboratorium, rumah dinas guru dan pengadaan peralatan teknologi informasi untuk sekolah tingkat dasar
Pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas, ruang kepala sekolah dan guru, toilet, laboratorium, perpustakaan, rumah dinas guru, pengadaan peralatan teknologi informasi dan peralatan laboratorium untuk sekolah menengah tingkat pertama.
Pengembangan dan pembangunan sistem air limbah domestik, pelatihan-pelatihan ketenagakerjaan untuk dunia industri, pemberdayaan dan pembinaan usaha mikro kecil dan menengah, pembangunan Kawasan FTZ Karimun ; dan Pembangunan Tugu Pen Takbiran Karimun.
Selanjutnya, melalui dokumen perencanaan tahun 2024 yang kita susun pada tahun 2023 yang lalu, telah diwujudkan penganggarannya berupa kegiatan prioritas pembangunan pada APBD tahun anggaran 2024 berjalan ini, diantaranya:
Pembangunan Lanjutan Mall Pelayanan Publik, Pembangunan Gedung Dermaga VIP, Pembangunan Gedung IPHI Kecamatan Kundur, Pembangunan Gerbang dan Anjungan Coastal Area dan Pembangunan Kantor Lurah Meral Kota.
Sementara itu, untuk program prioritas pembangunan yang sangat strategis yang akan dilaksanakan pada tahun 2025 meliputi Pembangunan Kantor Camat Selat Gelam, Pembangunan Kantor Camat Sugi Besar, Pembangunan 4 Kantor Kelurahan (Moro Timur, Baran Timur, Parit Benut dan Sungai Lakam Barat dan pembangunan Rumah Singgah Pemkab Karimun di Batam Center.
Kemudian penataan Kawasan Pelabuhan di Tanjung Balai Karimun ,Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Komplek Perkantoran Pemda Karimun, revitalisasi Kota Lama Tanjung Batu, Revitalisasi Kota Lama Meral Kota, Pembangunan Gedung Parkir Tanjung Balai Kota, Peningkatan Jalan Tersebar se-Kabupaten Karimun, Pembangunan Air Bersih di Kecamatan Moro, pembangunan air bersih di Kecamatan Kundur pengadaan Lori Sampah se-Pulau Kundur.
“Semoga kegiatan prioritas pembangunan yang telah kita anggarkan pada tahun 2024 ini dan Rencana kegiatan prioritas pada tahun 2025, dapat dengan segera diwujudkan,” ujar Bupati Karimun Aunur Rafiq.
Bupati Aunur Rafiq juga menjelaskan bahwa setelah 24 tahun Kabupaten Karimun terbentuk, capaian pembangunan dapat dilihat dari beberapa Indikator Makro Pembangunan Kabupaten Karimun, yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Angka Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2023 sebesar 79,08 mengalami kenaikan 2,62 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan tahun 2023, Kabupaten Karimun memiliki Indeks Pembangunan Manusia sebesar 74,70.
Nilai ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang memiliki nilai sebesar 73,96. Sedangkan angka IPM Nasional pada tahun 2023 sebesar 74,4 poin, artinya IPM Kabupaten Karimun di atas IPM nasional, namun masih rendah jika dibandingkan dengan IPM Provinsi Kepulauan Riau.
Namun demikian perkembangan IPM Kabupaten Karimun dari tahun-ke tahun berkembang cukup baik, dari awal-awal Kabupaten ini berdiri tahun 1999 hanya 66,82. Peningkatan nilai IPM perlu dilakukan, mengingat sebagai bekal utama dalam membangun daerah diperlukan Sumber Daya Manusia yang unggul dan mampu bersaing.
Sementara itu, untuk pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karimun Pada tahun 2023 perekonomian Kabupaten Karimun semakin membaik. , akan tetapi dalam dua tahun terakhir perekonomian mulai kembali pulih dan semakin bertumbuh kearah positif, dimana pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi mencapai 4,38 persen, dan pada tahun 2023 tumbuh mencapai 5,5 Persen,
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karimun lebih tinggi dari Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2023 sebesar 5,2 persen dan nasional sebesar 5,05 persen, Jika dilihat masing-masing sektor, sektor informasi dan komunikasi mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 24,56 persen.
Sedangkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Karimun juga relatif baik, atau cenderung menampilkan trend menurun. TPT sempat mengalami penurunan terbesar pada tahun 2018 yakni 2,92 persen, dan ini merupakan pencapaian terbaik selama 15 tahun, hal ini terjadi karena adanya penyerapan tenaga kerja secara massif sebagai dampak positif dari mulai beroperasinya beberapa Perusahaan besar di wilayah Karimun.
Pencapaian Angka Kemiskinan dapat dijelaskan bahwa, banyaknya program pemerintah yang bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan mampu menekan angka kemiskinan menjadi 5,95% pada tahun 2023, dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 14.330 orang di bandingkan pada tahun 2022 sebesar 6,87% dengan jumlah penduduk miskin sebesar 16.440 orang.
Saat ini, Pemerintah Pusat fokus menurunkan tingkat kemiskinan ekstrim. Oleh karena itu diharapkan adanya kolaborasi program penanggulangan kemiskinan baik antara Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk menekan angka kemiskinan ini.
Adapun untuk program prioritas pemerintah pusat yaitu penanggulangan stunting di Kabupaten Karimun menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan dimana Prevalensi Stunting di awal pengukuran berdasarkan data Rikesdas dan SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) tahun 2018 prevalensi stunting di Kabupaten Karimun sebesar 31,6%, kemudian pengukuran di tahun 2021 berdarkan data SSGI turun sebesar 17,6% dan pada penguran tahun 2022 berdasarkan data SSGI turun menjadi 13,3% sudah melampaui target Nasional yaitu 14%.
Sementara itu, untuk pengukuran prevalensi stunting berdasarkan data SSGI di tahun 2023 belum di rilis oleh pemerintah pusat namun berdasarkan data EPPGBM (Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) prevalensi stunting di Kabupaten Karimun mencapai 6,48%.
Secara umum, perekonomian Kab. Karimun terus tumbuh dalam sewindu terakhir (Nilai PDRB selalu meningkat, kecuali pada tahun 2020 karena dampak pandemi Covid-19). PDRB atas dasar harga berlaku mengalami peningkatan dari Rp 9,6 T di tahun 2015 menjadi Rp 15,5 T di tahun 2022, dan pada tahun 2023 berhasil meningkat mencapai 17,01 T.
Pada tahun 2023 sektor -sektor yang menjadi andalan dalam perekonomian di Kabupaten Karimun adalah sektor konstruksi sebesar 19,02 persen, perdagangan sebesar 18,89 persen, pertanian sebesar 14,47 persen, industri pengolahan sebesar 12,33 persen, pertambangan dan penggalian sebesar 11,49 persen.
Sedangkan gini rasio masyarakat Kabupaten Karimun masih terjaga di kondisi rendah. Semula pada tahun 2018 sebesar 0,35 menjadi 0,29 pada tahun 2023. Ini menunjukan berkurangnya ketimpangan atau kesenjangan pendapatan Masyarakat di Kabupaten Karimun.
“Penyusunan dokumen perencanaan tahun 2025 pada tahun ini memiliki makna yang sangat penting, karena merupakan pelaksanaan penjabaran tahun ke-4 dari RPJMD Kabupaten Karimun periode tahun 2021-2026. Oleh karena itu kami membutuhkan dukungan bapak/ibu sekalian dalam upaya bersama-sama membangun kabupaten kita tercinta ini untuk mewujudkan visi kabupaten karimun,” papar Aunur Rafiq.
Editor: Agung